Gorontalopost.id – Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga di Kabupaten Pohuwato selama bulan suci Ramadhan. Hal ini sebagaimana hasil rapat Forkopimda yang dipimpin Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Jumat (1/4).
Berlangsung di Meeting Room kantor bupati, rapat tersebut turut dihadiri Ketua DPRD, Nasir Giasi, Kapolres Pohuwato, AKBP. Joko Sulistiono, Ketua Pengadilan Negeri Marisa dan Kajari Pohuwato yang diwakili Kasie Intel.
Dari hasil pertemuan itu beberapa hal yang dibahas diantaranya bahwa Forkopimda menjamin ketersediaan stok bahan pangan dan kestabilan harga di Pohuwato selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
Meskinpun ada beberapa komoditas tertentu mengalami fluktuasi harga karena pengaruh dari pada tingkat konsumsi masyarakat menjelang Ramadhan biasanya tinggi, sehingga untuk mengantisipasi hal ini, maka selama Ramadhan akan ada pemantauan pasar oleh Forkopimda.
Selanjuutnya pada rapat itu menghasilkan keputusan dimana selama bulan suci Ramadhan sebulan penuh seluruh tempat hiburan, café dan lainnya akan ditutup dan akan diikuti oleh razia termasuk razia miras dan lainnya oleh kepolisian di tempat-tempat strategis dan akan dibantu dan dibackup oleh Satpol PP.
Untuk rumah makan hanya bersifat himbauan dari pemda, dimana bunyi himbauan tersebut yakni tidak beraktivitas siang hari namun bisa buka menjelang buka puasa sampai tengah malam.
Selain razia miras juga Polres Pohuwato akan merazia potensi-potensi adanya penimbunan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun kapolres Pohuwato menjamin sampai saat ini tidak ada penimbunan di Kabupaten Pohuwato.
Disisi lain, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Ketua DPRD, Nasir Giasi minta kepada PLN Marisa untuk bisa mengantisipasi tidak ada pemadaman selama bulan Ramadhan, hal ini pula akan diikuti dengan mengirimkan surat resmi terhadap PLN sebagaimana harapan Forkopimda.
“Tetapi kalau masalah teknis tidak bisa buat apa-apa karena itu di luar kendali, tapi pemadaman di luar non teknis diminta untuk diantisipasi.
Seandainya terjadi pemadaman jangan lama-lama agar tidak membuat masyarakat resah penuh gelisah,” kata bupati. (ayi)












Discussion about this post