Gorontalopost.id – Untuk meningkatkan satu persepsi, satu kesamaan dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka asosiasi pemerintah desa (Apdesi) Pohuwato bersama Dinas PMD menggelar bimtek pedoman pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa era pemulihan ekonomi tahun 2022.
Bimtek yang berlangsung di hotel damhil kota gorontalo di buka Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampimgi Assisten Pemkesra, Arman Mohamad, Kadis PMD, Muzna Giasi dan Ketua Apdesi Pohuwato, Sirwan Mohi, Sabtu, (26/3).
Dalam sambutannya Bupati Saipul mengatakan, peningkatan kapasitas atau Capacity Building bagi perangkat desa sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan kepala desa dan keperibadian.
“tanggungjawab dan kemampuan managerial kades dan aparat desa sebagai perangkat pemerintah terdepan dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat serta membekali kemampuan memahami sejumlah aturan dan regulasi yang berkenaan dengan penyelenggaraan pemerintah desa terutama pada aspek kemampuan pengelolaan keuangan desa,” ujar Saipul.
Sementara itu, mantan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini mengakui ada perasaan campur aduk ketika ia kembali bertemu dalam satu forum bersama para Kepala Desa se-Kabupaten Pohuwato.
“Kalaupun di kepala saya, di benak fikiran saya, berdasarkan pengalaman yang cukup panjang, masih ada sedikit manfaat yang boleh saya bagikan, kalaupun diterima itu saya lega, bersyukur dan berterima kasih,” kata Syarif.
Sementara itu, Ketua APDESI Kabupaten Pohuwato, Sirwan Mohi mengatatakan alasan dihadirkannya Syarif Mbuinga selaku pemateri dalam kegiatan ini, karena Syarif dinilai memiliki banyak pengalaman dalam pemerintahan
Kami mengetahui persis banyak pengetahuan, ilmu, penyampaian yang banyak beliau berikan. Sehingga kami menjadikan beliau salah satu pemateri dalam kegiatan Bimtek kali ini, Jujur kami dari sesi Organisasi APDESI hingga sampai kepada kepala desa itu masih sangat membutuhkan beliau.
Tapi bukan berarti bahwa kami masih membutuhkan, kemudian seolah-olah macam meniadakan apa yang sudah ada sekarang, tidak seperti itu. Tetapi kami masih banyak hal-hal yang perlu ingin kami serap apa yang beliau (Syarif, red) miliki untuk kami terapkan ditingkatan desa,” pungkasnya. (ayi)












Discussion about this post