GORONTALO – GP – Sebuah video memperlihatkan tumpukan minyak goreng kemasan, beredar melalui media sosial, Rabu (17/3) dari salah satu distributor di Kota Gorontalo, video itu dibuat salah satu pihak yang ikut dalam sidak stok bahan pangan minyak goreng yang dilakukan pemerintah Kota Gorontalo. “Sidak di distributor PT Manggala, ternyata stok yang tersedia sangat banyak, mencukupi,”suara perekam video.
“Luar biasa kondisi stok minyak goreng yang tersimpan di gudang ini, tapi ternyata masyarakat sangat susah mendapatkan, kami sedang memeriksa data agen penyalur dari distributor PT manggala ini, apakah memang meminta atau tidak meminta untuk penyaluran,” tambah keterangan dalam videp tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Gorontalo, Junaidi Kiay Demak, tak membantah adanya salah satu distributor yang memiliki banyak stok minyak goreng saat pihaknya melakukan sidak itu, sebagaimana tayangan dalam video yang viral tersebut.
Namun, kata Junaidi, itu bukan ditimbun, melainkan stok ratusan karton minyak goreng yang ada digudang distributor tersebut baru saja tiba. “Apa yang disampaikan dalam video itu keliru. Dan pihak kami sudah menegur si pembuat video. Yang benar adalah stok ratusan karton minyak goreng itu baru saja tiba dan rencananya akan didistribusi secepatnya,” tegas Junaidi. Ia menambahkan, stok minyak goreng yang ada distributor itu merupakan pasokan tambahan untuk Kota Gorontalo, pasca disalurkannya 125 Ribu liter di Kota Gorontalo.
“Kami mendapatkan quota dari Pemprov Gorontalo 125 ribu liter. Dan itu sudah disalurkan ke masyarakat. Nah, yang ada divideo itu merupakan stok tambahan yang baru saja tiba,” tandas Junaidi.
Hal yang sama disampaikan Kadis Diskumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge. Ia menyampaikan dari laporan yang dia dapat, distributor PT Manggala, memiloki stok 524.192 liter, dengan rincian 796 karton (kemasan 2 liter) dan 1220 (kemasan 1 liter).
Stok minyak goreng tersebut masuk pada tanggal 12 maret 2022, dan kini sementara dalam proses penyaluran. “Jadi tidak benar adanya penimbunan itu,” ujar Risjon. Lebih lanjut mantan Kepala Bappeda Gorontalo Utara itu menyampaikan, pihaknya baru saja menerima surat dari Kementerian Perdagangan, perihal pendistribusian minyak goreng.
Surat nomor 84/PDN/SD/03/2022 tertanggal 16 Maret 2022 itu, menekankan arahan Presiden RI yang disampaikan melalui Menko Perekonomian, yang intinya memutuskam HET minyak goreng curah Rp 14 ribu perliter, sedangkan harga minyak goreng kemasan mengikuti mekanisme pasar. (Tro/rwf)












Discussion about this post