Gorontalopost.id – Pemerintah Kota Gorontalo menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Gorontalo yang akan menerima penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait perencanaan pembangunan.
“Alhamdulillah, Kabupaten Boalemo dengan kami yang masuk dalam nominasi penghargaan pembangunan daerah dari Bappenas. Tapi, informasi terakhir Boalemo sudah tidak masuk lagi, karena ada pertimbangan lain dari Bappenas.
Jadi tinggal kami,” ucap Pejabat Fungsional Analisis Kebijakan Ahli Muda Bapppeda Kota Gorontalo, Dian Rahayu Maku, ketika diwawancarai Selasa (15/3).
Dian menjelaskan, masuknya Pemerintah Kota Gorontalo dalam nominasi tersebut tidaklah mudah. Pihaknya, kata Ayu, diharuskan melalui sejumlah mekanisme yang ditetapkan oleh panitia.
Mulai dari hasil nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), inovasi yang dilahirkan, penghargaan dari BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah yakni WTP.
“Termasuk juga dokumen perencanaan pembangunan daerah. Semua mereka (Bappenas) mintakan. Dan itu bukan hanya kami saja, seluruh kabupaten juga dimintakan hal yang sama,” ujar wanita yang akrab disapa Ayu itu.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat, lanjut Ayu, pihaknya bersama daerah lain mengikuti sesi wawancara yang dilaksanakan Pemprov Gorontalo.
“Pada wawancara tersebut, ibu Kaban Bapppeda yang diwawancarai. Hasilnya diserahkan Pemprov Gorontalo kepada Bapppenas,” sambung Ayu.
Tak lama dari penyerahan hasil tersebut, kata Ayu, pihaknya mendapatkan pemberitahuan dari Bappenas untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu menginput dokumen permintaan dari Bappenas terkait dokumen perencanaan, baik lima tahunan, maupun perencanaan tahun 2022.
“Alhamdulillah, kami dinyatakan lulus ditahap itu dan selanjutnya mengikuti tahap II yaitu wawancara. Tahap II ini dilaksanakan pagi tadi, dimana pak wali kota diwawancara dari sekretariat kabinet, Bappenas, dan tim ahli dari perguruan tinggi ternama, serta Bappenas,” tambah Ayu.
Adapun yang dipaparkan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, pada tahap wawancara, yakni gambaran umum daerah, visi dan misi RPJMD 2019-2024, aspek pencapaian pembangunan, perkembangan ketenagakerjaan, kondisi kemiskinan, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan Kota Gorontalo, dan lain sebagainya.
Jika nantinya dinyatakan lolos dalam tahap II, menurut Ayu, pihaknya akan mengikuti tahap III, dimana Bappenas akan melihat langsung dilapangan apa yang dipaparkan pada tahap II benar atau tidak.
“Waktunya kami belum tahu. Bahkan, mereka datang nanti tanpa ada pemberitahuan kepada kami. Karena mereka tidak mengeluarkan jadwal resmi,” beber Ayu seraya berharap, seluruh lapisan masyarakat Kota Gorontalo dapat memberikan dukungan dan doa agar Pemerintah Kota Gorontalo bisa meraih penghargaan dari Bappenas ini.(rwf)












Discussion about this post