Gorontalopost.id – Akses Gorontalo Outer Ring Road (GORR) kini sudah bisa difungsikan. Memangkas waktu tempuh, dan kawasan yang dibentangi GORR membuka peluang pertumbuhan ekonomi. GORR ditargetkan tiga segmen, dari Bandara Djalaludin Gorontalo hingga ke Pelabuhan Laut Gorontalo.
GORR Segmen I dan II menghubungkan Kabupaten Gorontalo (Tibawa) ke Bone Bolango (Tapa). Dan selanjutnya GORR III dari Tapa ke Pelabuhan Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo. Trase itu sepertinya akan berubah, GORR akan dialihkan menuju Atinggola, Gorontalo Utara, melalui Tapa, lantaran sepadan dengan program pembangunan Waduk Bolango Ulu yang sedang berlangsung dan pengembangan pariwisata.
Kandalanya adalah pembebasan lahan. Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk pengadaan lahan GORR. APBD Pemprov Gorontalo sangat tidak mampu untuk itu. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sepertinya tak patah semangat. Ia konsisten memperjuangkan anggaran agar program yang masuk prioritas pemerintahanya ini tugas hingga segmen III.
Diakhir masa jabatanya seperti saat ini pun, Rusli terus berupaya agar GORR tembus segmen III. “Masalah pembebasan lahan, saya ditemani kadis PU bersama pak Agung ini telah menghadap langsung ke pak Suharso Menteri PPN/Bappenas di rumah dinas beliau dan dibantu anggaran Rp850 miliar.
Dan untuk pembebasan lahan ada anggaran Rp300 miliar itu khusus dari istana. Hari senin saya akan mengirim surat ke pak menteri dengam tembusan pak Presiden untuk menanyakan sudah sampai mana anggaran ini,” kata Rusli saat meninjau lokasi jembatan jalan GORR, bersama Kepala Balai PJN Gorontalo Agung Sutardjo dan jajaranya, Sabtu (12/3).
Soal pembangunan, Rusli memang tak pernah mundur. Yang penting berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, Gubernur dua periode ini tetap tanjap gas. Ia memastikan program dan pelaksanaanya juga tetap mengikuti prosedur.
Misalnya GORR, yang awal pembangunanya dihebohkan dengan adanya dugaan kerugian hingga puluhan miliar, di pengadilan angka kerugian yang dituduhkan itu tidak terbukti.
“Ini akan kita perjuangkan terus, walaupun saya pernah dihebohkan ada kejanggalan, ada kerugian terbukti tidak ada kan. Dan nanti walau saya bukan gubernur lagi, saya akan tetap minta bantuan teman-teman di Jakarta untuk GORR ini.
Segmen tiga ini nanti orang ke Atinggola tidak perlu lewat Kwandang, itu perbedaanya kurang lebih 60 KM, GORR lebih cepat,” ucapnya Sementara itu Kepala Balai PJN Gorontalo Agung Sutardjo menjelaskan, GORR terdiri dari tiga segmen. Untuk segmen dua telah selesai dan segmen satu tinggal menyisahkan 3,4 KM. Dimana dipastikan 1,8 KM akan diselesaikan pada bulan Juni 2022 ini.
“Jadi di segmen satu ini ada juga yang sisanya 1,3 KM yang akan segera kita selesaikan. 1 KM untuk jalan dan itu ada terowongan nanti.
Untuk 300 meter itu ada dua jembatan dengan panjang masing-masing 100 M dan 200 M,” ungkapnya Untuk segmen tiga pihaknya berharap dengen dukungan penuh dan keseriusan gubernur Rusli bersama jajaran Pemprov Gorontalo bisa segera selesai, utamanya terkait pembebasan lahan.
Karena berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, semua kegiatan kontruksi diseluruh indonesia harus bisa rampung paling lama awal tahun 2024.
“Untuk segmen tiga sepanjang 15 KM, memang tahap – tahap bisa disebut sudah oke tapi masih terkendala pembebasan lahan.
Nah ini yang tadi dikatakan pak gubernur akan terus diperjuangkan. Percaya saja jika GORR ini selesai akan lebih indah daripada yang di Sulawesi Utara,” tandasnya. (tro)













Discussion about this post