Gorontalopost.id – Antisipasi kelangkaan minyak goreng (Migor) di Gorontalo terus dilakukan, beberapa waktu lalu, sebanyak 317 ribu liter minyak goreng ditargetkan masuk ke Gorontalo pada 27 Februari, namun hingga, Kamis (3/3), jumlah yang dijanjikan itu baru terealisasi 230 ribu liter.
Kini, Kementerian Perdagangan, kembali janji untuk mengirimkan pasokan minyek goreng ke Gorontalo, dengan jumlah fantastis, mencapai 1 juta liter.
Hal ini terungkap dalam rapat kerja Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jumat (4/3) kemarin.
Mendag Muhammad Lutfi siapkan menerbitkan surat PO (purchase order) satu juta liter minyak goreng bagi warga Gorontalo.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Dirjen Perdagangan Luar Negerim Wisnu Wardana, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, serta Kadis Kumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge.
“Bapak Gubernur minta distribusi minyak goreng reguler ke distributor tetap berjalan, tapi ada minyak goreng pemerintah di Kemendang diminta untuk diberi jatah ke Gorontalo.
Pak Menteri setuju dan hari ini (kemarin,red) akan diterbitkan surat PO satu juta liter. Ini Jumat berkah buat kita,” kata Kadis Kumperindag Risjon Sunge usai pertemuan.
Jatah satu juta liter akan didistribusikan khusus oleh BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Gorontalo.
Kabupaten/kota akan diberikan jatah oleh pemerintah provinsi berdasarkan usulan dan alokasi yang ada.
“Sekembalinya dari sini (Jakarta) kami akan segera koordinasi dengan kabupaten/kota, kita lihat berapa usulan mereka. Hari Senin rencananya pesanan dari Kemendag sudah ada di Gorontalo,” imbuhnya.
Pada pertemuan tersebut disepakati permintaan Gubernur Rusli Habibie untuk 3,78 juta liter minyak goreng selama tiga bulan ke depan.
Jika keadaan belum membaik, akan tetap diberikan hingga Desember 2022. Sementara itu, dikutip dari pusat informasi harga pangan strategis nasional, harga minyak goreng di Gorontalo masih tetap termahal se Indonesia.
Harga paling tinggi se tanah air ini sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Peta Gorontalo untuk sebaran harga minyak goreng itu dilabeli merah pekat, tanda sebagai daerah dengan tingkat harga minyak goreng sangat mahal.
Per kg rata-rata untuk Gorontalo, update 4 Maret 2022, yakni Rp 25 ribu. Di Papua sendiri masih terbilang murah, yakni Rp 20 ribu per kg, tetangga Gorontalo, Sulut dan Sulteng hanya berkisar Rp 17 ribu per kg. (tro)











Discussion about this post