Gorontalopost.id – Kebutuhan minyak goreng (Migor) di Gorontalo yang tinggi, dibarengi dengan adanya kelangkaan atau harga jual tak sesuai ketetapan pemerintah, membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, harus menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, di Jakarta.
Salah satu penyebab dari kelangkaan tersebut adalah pasokan ke Gorontalo yang belum terpenuhi.
Dihadapan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kamis (3/3), Gubernur Rusli Habibie menyebutkan, kebutuhan minyak goreng bulanan Gorontalo sebesar 1.260.000 liter.
Kemendag, dalam mengatisipasi kelangkaan karena pemberlakuan harga sesuai kebijakan pemerintah, janji akan mengirimkan 317 Ribu Liter hingga 27 Februari kemarin, nyatanya pasokan yang terkirim baru terealisasi 230 ribu liter.
“Untuk kebutuhan rakyat saya akan kawal hingga ini selesai. Makanya saya temui Pak Menteri, alhamdulillah beliau menerima terbuka dan setuju dengan permohonan kami,” ka Rusli usai pertemuan.
Persoalan minyak goreng di Gorontalo, menurut Rusli harus segera teratasi sebab berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Terlebih tinggal sebulan lagi akan memasuki bulan suci Ramadan di mana konsumsi rumah tangga dan produksi kuliner UMKM meningkat.
“Stok kemarin yang dikirim ke distributor sudah kosong semua. Sekarang sudah di tingkat agen dan pengecer. Saya khawatir kalau lama lagi suplainya maka kelangkaan akan terus terjadi,” imbuhnya.
Pertemuan yang berlangsung akrab dan penuh kehangatan itu berjalan baik. Besok, rencananya akan digelar rapat tindaklanjut bersama Dirjen terkait yang dihadiri Mendag M. Lutfi dan Gubernur Rusli Habibie. (tro)













Discussion about this post