Satgas Covid Minta Hindari Kerumunan, Berjubel, I Look Boalemo Abaikan Jaga Jarak

Gorontalopost.id – Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Gorontalo memastikan saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19, varian Covid omicron menjadi ancaman utama. Untuk menghindarinya, penerapan protokol kesehatan (Prokes) sangat relevan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr.Yana Suleman, Jumat (11/2) mengingatkan agar tidak terjadi penambahan kasus, terutama saat pelaksanaan kegiatan atau iven besar yang melibatkan banyak orang.

“Dan yang paling penting hindari kerumunan, jangan keluar rumah bila itu tidak diperlukan,”kata dr.Yana, saat konfrensi pers perkembangan penanganan kasus Covid-19, yang juga dihadiri Danrem 133/NWB, Brigjen TNI Ambrin Ibrahim, dan Kepala Biro Ops Polda Gorontalo, Kombes Pol Tony Sinambela. Hal yang sama juga disampaikan Danrem Brigjen TNI Ambrin Ibrahim, yang berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi.

Menurutnya, TNI juga bersama pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19. Serupa juga dikatakan Kombes Pol Tony Sinambela. Perwira tiga melati ini meminta untuk patuh prokes yang diberlakukan.

Dalam penanggulangan pandemi, prokes kata dia harus ketat. “Setiap kegiatan (dilakukan) dengan prokes ketat, misalnya cuci tangan dan jaga jarak,”ujarnya.

ABAIKAN JAGA JARAK

Sementara, iven besar yang menghadirkan banyak orang kini sedang berlangsung di Kabupaten Boalemo. Kegiatan bertajuk i look boalemo itu digelar dimasa Covid-19 varian omicron yang sedang mengancam. Data satgas Covid-19 menyebutkan, saat ini sedang ada tiga kasus aktif Covid-19 di Boalemo, sementara se Gorontalo terdapat 86 kasus aktif yang sedang dirawat dan menjalani isolasi.

Pantauan Gorontalo Post, di lokasi kegiatan yang berlangsung di pantia Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, Jumat (10/2) itu, dipadati banyak orang. Kegiatan yang juga dihadiri tamu dari luar daerah Gorontalo itu terkesan mengabaikan protokol kesehatan jaga jarak.

Pengunjung bahkan berjubel, beredesakan melihat atraksi yang dipertontonkan penyelenggara festival. Kendati begitu sebagian besar pengunjung patuh prokes menggunakan masker, dan tamu dari luar daerah yang hadir diwajibkan tes antigen.

Panitia I Look Boalemo, Srijun Dangkua, mengatakan, tamu dari luar daerah diterima di rumah dinas Bupati sebelum ke lokasi kegiatan, mereka menjalani swab antigen terlebih dulu, sedangkan yang masuk kawasan Bolihutou diterapkan aplikasi peduli lindungi.

“Sehingganya kita perketat untuk prokes, kemudian selama pelaksanaan kegiatan itu harus menggunakan masker, kami melibatkan TNI-Polri, serta satgas yang sudah di bentuk,”kata Srijun.

Terpisah Kapolres Boalemo, AKBP Dadang Wijaya, mengatakan, untuk pengamanan I Look Boalemo, pihaknya mengerahkan 100 personil dengan melakukan penyekatan dan memfilter pengunjung yang masuk ke lokasi acara. Setiap pengunjung diharuskan telah divaksin dosis pertama dan kedua.

“Kalapun mereka tidak menunjukan kartu (vaksin) kita suruh balik,”kata Kapolres. Festival i look boaleno, digelar selama tiga hari, dari tanggal 11 hingga 13 Februari 2022, dengan tujuanmempromosikan potensi wisata Boalemo sebagai usaha untuk pemulihan ekonomi. Acara ini juga diikuti oleh sejumlah daerah tetangga dari Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. (tro/tr-75)

Comment