Gorontalopost.id – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) akan berlangsung di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (9/2) hari ini. Perayaan HPN direncanakan akan berlangsung di pelataran Masjid Al-Alam. Lokasi ini dipindahkan dari awal di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Perayaan HPN itu rencananya akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Masjid Al-Alam menjadi landmark religi yang dianggap merepresentasikanmasyarakat Sultra. Masjid ini mampu menampung hingga 10.000 jamaah.
sebagaimana dilansir tribunnews.com, Masjid Al-Alam berdiri dengan luas 12.692 meter, selesai dibangun pada 2018 dengan arsitektur yang unik. Jika dilihat dari atas masjid akan membentuk angka delapan.
Masjid Terapung ini, terbagi menjadi bangunan utama masjid, plaza tertutup dan plaza terbuka. Selain untuk beribadah, keindahan arsitekturnya membuat pengunjung menjadikannya lokasi berfoto sehingga hampir tiap sore masjid dan pelatarannya dipenuhi oleh warga.
Sebagai spot wisata religi Sultra, masjid ini telah menggelar beberapa event nasional salah satunya lokasi pembukaan Munas Kadin VIII pada pertengahan tahun 2021.
Dihadiri Jokowi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri secara langsung acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari.
Pratikno menyampaikan informasi itu saat bertemu dengan Panitia HPN 2022 dan Pengurus PWI Pusat secara virtual, Selasa (1/2).
“Puncak acara (HPN) 9 Februari, kami sudah booking waktu. Semoga Presiden bisa hadir secara fisik. Tetapi tolong, protokol kesehatan harus benar-benar didisiplinkan. Sekarang mulai naik kasus positif Covid-19, terus BOR (tingkat keterisian tempat tidur RS) juga sedikit naik. Jadi, ini perhatian kita semua,” kata Pratikno ke Panitia HPN 2022 dikutip dari beritasatu.com.
Dalam pertemuan itu, Mensesneg juga menyampaikan presiden akan memberi sambutan serta terlibat dalam kegiatan menanam mangrove dan melepasliarkan Anoa.
Oleh karena itu, ia berharap panitia acara dapat mengemas kegiatan jadi sederhana tanpa mengurangi tujuan acara.
“Mohon Pak Heru bisa kawal lebih detail supaya pesannya sampai,” kata Pratikno ke Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono yang turut hadir saat rapat.
Penanaman mangrove dan pelepasliaran Anoa, hewan endemik di Sulawesi, merupakan salah satu rangkaian acara pada peringatan HPN di Kendari. Kegiatan itu, menurut Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, merupakan wujud komitmen aksi iklim Indonesia sebagai anggota G-20.
Pratikno menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyampaikan penanaman mangrove dan pelepasliaran Anoa sejalan dengan rencana Indonesia yang juga akan menanam mangrove pada acara puncak G-20 di Denpasar, Bali, tahun ini.
Ia pun berterima kasih kepada Panitia HPN karena telah mengawali gerakan tanam mangrove tersebut.
“Yang lebih penting bukan sekadar menanam, tetapi memastikan mangrove itu tumbuh dan menjadi hutan,” kata Pratikno berpesan ke Panitia HPN.
Di samping itu, Ketua Umum PWI Pusat juga melaporkan agenda lain yang akan dibahas pada HPN 2022, antara lain,
isu-isu strategis pers nasional dan kontribusi pers kepada pembangunan daerah.
Isu pers yang akan dibahas di antaranya mencakup keberlanjutan media, hak-hak penerbit, dan kedaulatan media digital.
Pratikno, seusai mendengar paparan ini menyampaikan ia kemungkinan membahas isu-isu itu bersama Menko Polhukam Mahfud MD.
“(Terkait) regulasi nasional atau terkait pengaturan platform media global, atau publisher rights (hak-hak penerbit), kami ada janji bertemu Menko Polhukam. Semoga beberapa isu itu sudah ada pembicaraan lebih konkret sebelum diadakan konvensi 7-8 Februari (2022),” kata Pratikno. (net/beritasatu)












Discussion about this post