JAKARTA -GP– Masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Rusli Habibie-Idris Ragim (NKRI) akan berakhir Mei mendatang.
Beriringan dengan itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai menyiapkan peralihan kepemimpinan di Gorontalo bersama daerah-daerah lain yang masa jabatan kepala daerahnya akan berakhir tahun ini.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan mengatakan persiapan baru dilakukan secara umum. Persiapan baru sebatas identifikasi daerah dan akhir masa jabatan kepala daerah.
“Hingga saat ini, Kemendagri belum membahas secara khusus terkait calon penjabat kepala daerah,” kata Benni, Senin (10/1).
Benni menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Mereka akan berkoordinasi agar peralihan jabatan berjalan sesuai perundang-undangan.
Dia belum bisa memastikan kapan nama-nama penjabat kepala daerah, termasuk pengganti Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, ditentukan. Akan tetapi, ia memastikan penjabat dipilih sebelum masa jabatan para kepala daerah habis.
“Harapan pengangkatan Pj. bisa tepat pada waktunya. Ya, agar tidak terjadi kekosongan pimpinan daerah,” tuturnya.
Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, tidak ada Pilkada pada 2022 dan 2023. Seluruh pilkada digelar serentak pada November 2024.
Untuk mengisi kekosongan kepala daerah, pemerintah pusat diberi kewenangan untuk menunjuk penjabat.
Penjabat gubernur adalah pejabat pimpinan tinggi madya atau setara eselon I. Adapun penjabat bupati/wali kota adalah pejabat pimpinan tinggi Pratama atau setara eselon II. Di Gorontalo, selain masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur akan berakhir pada Mei mendatang, jabatan Bupati Boalemo yang baru diemban Anas Jusuf juga akan selesai tahun ini. (cnn)












Discussion about this post