Gorontalopost.id – Sejak pemerintah mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah, beberapa kos-kosan di Gorontalo sepi.
Banyak penghuni kos yang memilih untuk pulang kampung karena kuliah dilaksanakan secara online.
Beberapa kos yang kini sepi penghuni, diantaranya di kawasan kampus satu UNG dan kampus di Bone Bolango.
“Biaya kamar kos untuk per bulannya masih harga standar, dari lima ratusan sampe enam ratusan per kamar.
Cuman, dengan adanya pandemi jadi kosnya itu sekarang kosong,” ujar Sarintan pemilik kos.
Sarintan mengatakan, tidak sedikit para pemilik kos yang memilih untuk meninggalkan kosnya karena adanya pandemi.
Selain itu, Sarintan juga memberikan kebijakan kepada penghuni kosnya untuk membayar setengah harga kos dari harga aslinya.
“Kami tidak menyuruh membayar full harga kos, karena kita juga harus maklum dengan pendapatan orang tau dari para mahasiswa,” kata Sarintan.
Tak hanya kos kosan milik Sarintan, kos lainnya juga menerapkan kebijakan untuk membayar setengah harga kos dari harga aslinya.
“Akibat pandemi banyak penghuni kos yang memilih untuk pulang kampung karena adanya penerapan belajar dan bekerja di rumah,” kata Rizq, pemilik kos.(dan)













Discussion about this post