GORONTALO -GP- Forum dialog Pahlawan Gorontalo, yang dilaksanakan di auditorium Universitas Gorontalo (UG), senin (13/12), memutuskan nama H.B Jassin sebagai calon Pahlawan Nasional Tahun 2022. Rekomendasi ini diputuskan melalui diskusi panjang kurang lebih tiga jam setengah yang dimulai pukul 13.00 WITA hingga pukul 16.30 Wita yang diselenggarakan oleh LP3M Universitas Gorontalo dan Pusat Studi Dokumentasi (PSD) H.B Jassin.

Dalam pembahasan yang cukup alot tersebut, banyak melahirkan ide-ide dan gagasan sebagai upaya agar HB Jassin yang tak lain juga merupakan sastrawan ini, untuk masuk sebagai pahlawan nasional dari Provinsi Gorontalo. Bahkan, berkembang pula ide bahwa sebaiknya nama HB Jassin menjadi nama universitas di Gorontalo. Agar nama besarnya berdampak lebih luas.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Gorontalo Post Moh Sirham yang ikut hadir dalam dialog tersebut. “Di Gorontalo sendiri khususnya Universitas ada beberapa nama Universitas yang menyematkan nama Gorontalo. Mulai dari Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan Universitas Gorontalo yang tidak lain merupakan lokasi forum ini. Sehingga apa salahnya jika salah satu Universitas menyematkan nama menjadi Universitas HB Jassin,” ungkap Sirham.
Ungkapan Sirham ini pun ditanggapi Rektor UG Ibrahim Ahmad. Menurutnya Universitas Gorontalo sendiri merupakan Universitas dibawah naungan yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa (DLP), sehingga apa yang menjadi saran dan masukan, masih akan dikaji dan dirumuskan dengan pihak yayasan. Walau tak serta merta langsung menyetujui, diakuinya seringkali terjadi salah alamat.
Ada surat yang sampulnya untuk Universitas Gorontalo tetapi saat dibuka isi suratnya tertuju untuk Universitas Negeri Gorontalo. “Yang pasti dari jajaran pihak akademisi, kami sangat mendukung HB Jassin menjadi pahlawan nasional dari Gorontalo dan saran untuk mengubah nama kampus UG pastinya akan saya sampaikan pada pihak yayasan. Karena ide tersebut muncul di forum dan sudah menjadi tugas saya untuk menyampaikan ke pihak yayasan,”ungkap Ibrahim Ahmad.
HB Jassin, lahir di Gorontalo 31 Juli 1917 dan wafat di Jakarta 11 Maret 2000. Dia telah mendapatkan pengakuan dunia (ASEAN, Erasmus, Martinus Nijhoff, Magsaysay, dst) dan Bintang Mahaputra “Nararya” serta Satyalencana Kebudayaan dari Presiden. Dimakamkan di TMP Kalibata, sebagai bukti kepahlawanan beliau di bidang kebudayaan, terutama sastra dan dokumentasi.
Pada forum ini, hadir sesepuh pendidikan, Prof. Nani Tuloli, Bupati Gorut Dr. Indra Jassin, Rektor Universitas Gorontalo Dr. Ibrahim Ahmad, ketua APTISI Dr. Isman Jusuf, budayawan Alim Niode, Rustam Tilome, Ridwan Monoarfa, ketua Yayasan DLP Dr. Rolly Paramata, Kerukunan Keluarga Jassin di Gorontalo dan peneliti dari PSD HB Jassin. Selain itu, ejumlah aktivis HMI, FKMM, KAMMI, KNPI, pekerja budaya, jurnalis, organisasi masyarakat, cendekiawan, Wakil Rektor UMGO dan Dirut Gorontalo Post, Moh. Sirham.
Basri Amin selaku tim penilai dan pengkaji gelar daerah (TP2GD) mengatakan, menindaklanjuti keputusan yang telah dihasilkan, tim perumus forum aspirasi pahlawan Gorontalo, Dr. Dikson Junus, Dr. Roy Moonti, Dr. Candra Cuga, Dr. Diah Sitharesmi, Samsi Pomalingo, M.A, dan Helman Manay, M.Hum dan Lisa Dama, akan menyusun argumentasi akademis tentang pengusulan HB Jassin menjadi Calon Pahlawan Nasional dari Gorontalo tahun 2022.
Yang akan disampaikan kepada pemerintah Kota Gorontalo, Pemkab Bone Bolango dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. “Semua akan diserahkan kepada kewenangan pemerintah provinsi. Nanti juga akan disidangkan oleh Tim Penilai dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang sudah di-SK kan oleh Gubernur Gorontalo”, ungkap Basri Amin. Basri Amin dan Dr. Dikson juga berharap usulan ini ditargetkan Maret 2022 bisa masuk ke Kemensos R.I dan finalnya ditentukan Presiden. “Mari kita bersama berupaya semaksimal agar HB Jassin menjadi pahlawan nasional yang tentunya bisa menjadi inspirasi untuk kawula muda ke depannya,” tandasnya (Wie)












Discussion about this post