GORONTALO – GP – Anggota komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, berhasil memperjuangkan program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS RTLH) untuk masyarakat Gorontalo. Sebanyak 100 rumah warga mendapatkan bantuan anggaran rehabilitasi masing-masing Rp 20 juta per keluarga penerima manfaat.
Dana bantuan itu telah dicairkan melalui Bank Mandiri, dan kini sedang dalam tahap pekerjaan. Terkait pemanfaatan dana bantuan RS RTLH digelar bimbingan taknis bagi bagi penerima manfaat, berlangsung di Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Jumat (26/11). Bimtek tersebut dihadiri langsung anggota komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah.
Kasubdit Bantuan Stimulan Direktorat Penanganan Fakir Miskin (PFM) Wilayah III Kementerian Sosial RI, Mangara Simanjuntak, mengatakan, dari 100 rumah sasaran program RS RTLH yang diusulkan anggota DPR RI asal Gorontalo, Idah Syahidah, 94 sudah terealisasi dan sisanya sedang dalam proses. Ia mengatakan, masyarakat penerima program RS RTLH harus bersyukur, sebab bantuan ini awalnya hanya Rp 15 juta setiap rumah, namun kata dia, wakil rakyat asal Gorontalo, Idah Syahidah berhasil memperjuangkan untuk menambah nominal anggaran menjadi Rp 20 juta per rumah. “(sebelumnya) hanya Rp 15 juta, sekarang usulan beliau (Idah Syahidah,red) saat ini sudah Rp 20 juta,”terang Mangara.
Ia menekankan, agar para penerima manfaat untuk mempergunakan sebaik-baiknya dana bantuan tersebut, dibelanjakan sesuai kebutuhan rehabilitasi rumah. “Uang ini tidak singga ke saya, tidak mampir di ibu Idah, tapi langsung ke rekening bapak/ibu. Karena ini uang negara, harus dipertanggungjawabkan, gunakan itu untuk beli bahan-bahan rumah, semen dan lain-lain,”katanya. Ia mengapresiasi peran Idah Syahidah, yang menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat, yakni melaksanakan pengawasan program ke lapangan. “Ibu Idah memastikan apakah usulan beliau terelisasi. Kementerian sosial itu mitra kerja beliau di DPR RI,”ujarnya.
Sementara itu, anggota fraksi Golkar DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, program ini diperjuangkanya untuk membantu masyarakat Gorontalo yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. “Program ini menjadikan rumah yang awalnya tidak layak huni menjadi layak huni,”kata Idah. Dengan rumah layak huni, kata dia, tingkat kesejahteraan masyarakat penerima juga meningkat, terpenting kesehatan juga terjaga.
“Kalau rumahnya layak huni otomatis suasanya sehat, rumahnya nyaman, selanjutnya bisa untuk membuka usaha, sehingga tercipta keluarga sejahtera,”ujarnya. Idah menekankan, agar bantuan tersebut tidak disalahkgunakan, sebab bantuan pemerintah punya tujuan jelas, yakni meningkatkan kesejahteraan. Kedepan, srikandi Golkar yang dikenal peduli dengan masyarakat miskin ini akan terus memperjuangkan program untuk mendorong kesejahteraan warga. (tro)
Comment