GORONTALO – GP – Data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang menjadi acuan dalam penyaluran bantuan sosial harus dibenahi dan terus diperbarui. Hal ini menjadi penekanan, anggota komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, usai Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini datang ke Gorontalo pada 29-30 September lalu.
Anggota fraksi Golkar daerah pemilihan Gorontalo ini mengatakan, dalam setiap bantuan sosial oleh Pemerintah Pusat, data yang menjadi acuan adalah DTKS. Ini dimaksudkan agar tidak ada tumpang tindih data antar instansi dan penyaluran bantuan tepat sasaran kepada yang berhak menerima. Karenanya, Idah berharap, Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk segera merapihkan data terbarunya.
“Sudah menjadi kesepakatan antara Pemerintah dan DPR terkait pemadanan data ini, mengacu kepada DTKS. Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Kemensos, saya berulang kali menekankan agar segera merapihkan data tersebut dan monitor hingga ke daerah-daerah. Khususnya terkait program PKH,” kata Idah Syahidah.
Bagi masyarakat yang masuk dalam kategori penerima bantuan dan belum masuk DTKS. Idah berharap, Dinas Sosial di tingkat provinsi hingga kabupaten kota, agar segera melakukan pemutakhiran data. Sehingga apa yang dicanangkan Pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial segera tercapai.
“Mereka yang layak mendapatkan bantuan namun belum masuk dalam DTKS, maka akan didorong untuk dimasukkan dalam DTKS. Karena akan terus diperbarui per tiga bulan, perbarui DTKS agar bansos tepat sasaran,”ujar Idah.
Selain itu, dalam fungsi pengawasan sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, ia memonitoring program-program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Termasuk salah satunya, pemberian Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) anak yatim, piatu dan yatim piatu. Terutama anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covid-19.
Saat rapat kerja dengen Kemensos beberapa waktu lalu menurutnya, program tersebut telah disetujui Komisi VIII DPR RI. Karenanya, menjadi tugasnya untuk melakukan monitorong terhadap pelaksanaan program-program tersebut.
“Sesuai data Dinas Sosial dan usulan dari saya sebagai wakil dari Dapil Provinsi Gorontalo, alhamdulillah program Atensi tahap awal untuk anak yatim karena Covid-19 sudah terlaksana. Kedepannya, monitoring akan saya lakukan terhadap program Atensi non-covid dan program bantuan sosial lainnya,” pungkas Idah. (tro/rls)
Comment