GORONTALO – GP – Transformasi digital dalam pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Gorontalo, sudah seharusnya dilakukan. Hal ini menjadi penekanan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, saat hadir secara daring pada Hulondhalo Art and Craft Festival 2021, yang diselenggarakan Bank Indonesia, di Graha Azizah, Kota Gorontalo, Rabu (30/6).
Menurut Sandiaga Uno, Gorontalo memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang luar biasa. Ia meminta para pelaku pariwisata dan UMKM di Gorontalo agar mengembangkanya. “Rekan-rekan di Gorontalo, mari kita tingkatkan digitalisasi agar pariwisata dan ekonomi kreatif pulih sehingga perekonomian pun bangkit,” ujar Sandiaga.
Menparekraf berdarah Gorontalo ini menuturkan, pihaknya telah meluncurkan beberapa program untuk mempercepat transformasi digital, di antaranya program Bekraf Digital Enterpreneurship (BDE) dan program Beli Kreatif Lokal. Kemenparekraf juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang menargetkan hingga tahun 2023 sebanyak 30 juta UMKM terhubung secara digital. “COVID-19 memaksa kita untuk meningkatkan inovasi dan adaptasi keterampilan untuk berkolaborasi. Percepatan transformasi digital akan menebarkan optimisme, semangat dan harapan baru untuk segera pulih dan bangkit,” kata Sandiaga yang pada kesempatan itu mengenakan upiah karanji atau songkok khas Gorontalo.
Hulonthalo Art and Craft Festival 2021 merupakan kolaborasi dan sinergi antara Kantor Perwakilan BI Gorontalo, bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gorontalo. Festival yang akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2021 itu mengangkat tema “Membangun Ekonomi Gorontalo di Tengah Pandemi” dengan tujuan untuk mempromosikan produk UMKM Gorontalo. Rangkaian kegiatan yang digelar selama festival antara lain pameran produk UMKM, fashion show karawo, serta pemilihan duta syariah Provinsi Gorontalo.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang membuka Hulonthalo Art and Craft Festival, kemarin, mengatakan, kondisi perekonomian Provinsi Gorontalo hingga Triwulan I 2021 masih mengalami kontraksi sebesar negatif 1,9 persen, membutuhkan peran semua pihak untuk membantu memulihkan. “Kita berharap kegiatan Hulonthalo Art and Craft Festival ini mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang bergerak di bidang industri kreatif,” kata Idris.
Idris menuturkan, Gorontalo memiliki banyak potensi ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion, kriya, seni pertunjukan, musik, dan fotografi. Menurutnya, jika seluruh potensi itu dikelola dengan baik akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu Idris berharap, festival yang akan berlangsung selama tiga hari itu dapat memberi semangat pelaku UMKM industri kreatif untuk terus berinovasi dan berkarya menghasilkan produk-produk berkualitas.
Sementara itu Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Budi Widihartanto pada kesempatan itu mengungkapkan, pembiayaan perbankan bagi sektor UMKM di Provinsi Gorontalo sempat mengalami penurunan hingga 10 persen pada periode Desember 2020 hingga Januari 2021. Namun pada akhir Triwulan I 2021 kondisi itu berbalik, bahkan penyaluran kredit perbankan kepada UMKM tumbuh di atas 3,3 persen.
Lebih lanjut Budi menegaskan komitmen perbankan Gorontalo untuk mendukung dan meningkatkan sektor UMKM. Dikatakannya, Kantor Perwakilan BI Gorontalo telah melaksanakan berbagai program di antaranya peningkatan kapasitas pelaku UMKM, peningkatan kualitas produk melalui proses kurasi, memberikan akses keuangan atau pembiayaan, serta memfasilitasi promosi produk ekraf baik di tingkat nasional maupun internasional. “Dukungan BI untuk pengembangan UMKM Gorontalo tidak perlu diragukan lagi, kami akan selalu mendukung UMKM supaya pemulihan ekonomi bisa kita jaga. Beberapa waktu lalu kita mempromosikan karawo pada fashion show di Ankara, Turki,” tandasnya. (tro)












Discussion about this post