TILAMUTA – GP – Operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Tilamuta, dan sejumlah warga yang sedang mengantri untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM), seketika berhamburan, Jumat (18/6) pagi. Mereka ikut menyelamatkan kenderaan, dan memilih menjauh dari SPBU, lantaran korbaran api tiba-tiba muncul dari pompa premium yang saat itu sedang melayani sebuah mobil jenis hardtop.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa yang menyedot perhatian warga Tilamuta ini, terjadi sekira pukul 07.45 wita. Saat itu, pada pompa premium, sedang berlangsung pengisian BBM mobil Toyota Hartop DM 917 C. Mobil ini diketahui dikendarai Ibrahim Nihe (48), warga Desa Limbato, Kecamatan Tilamuta, Boalemo. Tiba-tiba saja pada saat operator SPBU, Masrin Haipi (30) melakukan pengisian, terjadi percikan api di bibir tangki mobil tersebut.
Akibatnya, api langsung menyebar seketika dan membakar SPBU. Operator dan masyarakat sekitar pun berupaya untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam yang tersedia di SPBU. Namun upaya ini tak berhasil, api terus membakar satu unit pompa SPBU termasuk hardtop. Beruntung, api tak menjalar hingga ke pompa SPBU lainya. Sejumlah anggota Polres Boalemo terlihat ikut turun langsung membantu melakukan pemadaman. SPBU Tilamuta sendiri berada di samping kiri Mapolres Boalemo, sehingga kebakaran yang mengakibatkan asap pekat membumbung tinggi itu, juga mendapat perhatian polisi.
Kapolres Boalemo, AKBP Ahmad Pardomuan,S.I.K,M.H mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, api berasal dari kendaraan yang sedang dilayani pengisian BBM. Namun begitu,m kata Kapolres, pihaknya masih terus mendalami apakah api itu memang berasal dari kenderaan tersebut. “Kami mencoba untuk mencari tahu asal muasal terjadinya percikan api. Apakah sudah sesuai SOP (standar operasional) atau tidak? Contohnya saja, apakah mesinnya dimatikan saat pengisian, menggunakan handphone dan lain sebagainya. Namun setelah kami periksa, mobil pada saat itu dalam kondisi mati dan hal ini yang masih kami teliti,” terangnya.
Alumnus Akademi Kepolisian 1999 ini, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk operator, pengemudi hingga pihak Pertamina Gorontalo. Bahkan kata dia, pihak Pertamina Gorontalo sudah melakukan komunikasi dengan Pertamina Regional Makassar, untuk melakukan penelitian. “Ini yang kita dorong agar segera dilaksanakan,”ujarnya.
Lanjut Kapolres, pihaknya meminta Pertamina agar tetap melayani distribusi BBM di SPBU tersebut dengan menggunakan mesin SBPU yang tidak terbakar. Mesin atau pompa SPBU yang terbakar, yakni pompa premium berjarak kurang lebih lima meter dengan mesin pengisian yang lainya. “Sehingga kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi. Apalagi hanya ada satu SPBU di Tilamuta, yang dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat Boalemo,” ungkapnya.
Lanjut kata AKBP Ahmad Pardomuan, pihaknya berharap agar SPBU khususnya di daerah Boalemo dapat menyiapkan alat-alat untuk pemadam kebakaran, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Nanti akan kami informasikan kembali apabila ada perkembangan lebih lanjut. Untuk saat ini, atas musibah kebakaran tersebut, pihak SPBU Tilamuta mengalami kerugian kurang lebih Rp 700 juta. Dalam insiden itu, selain mobil hartop ada satu unit sepeda motor jenis Honda Supra X milik operator ikut terbakar,” pungkasnya.
Api tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 Wita dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran milik Pemda Boalemo dan satu unit mobil AWC milik Polres Boalemo. Sehari sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi di Tilamuta, yakni perumahan ASN dan kantin di Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo. Rumah sakit ini berdekatan dengan SPBU Tilamuta. (kif)












Discussion about this post