Diborong Istri Presiden Erdogan, Banjir Orderan dari Turki
Usai menampilkan hasil karyanya pada Introducing Indonesia: A Hybrid Fashion Even di Ankara, Turki, Te Thuna kebanjiran orderan. Sejumlah buyer dari eropa menawarkan kerjasama, apalagi Emine Erdogan yang hadir dalam acara itu, menunjukan ketertarikanya dengan karawo.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki, tak ketinggalan dengan memesan khusus karawo hasil desain Te Thuna, untuk sebuah kegiatan pada Juli 2021 mendatang. Orderan itu tentunya akan disiapkan matang oleh Te Thuna. Sama seperti ia mempersiapkan desain karawonya untuk mengikuti Introducing Indonesia : A Hybrid Fashion Even di Ankara.
Bahkan untuk acara Introducing Indonesia : A Hybrid Fashion Even itu, persiapanya justeru lebih singkat, kurang sebulan. Padahal, banyak yang harus dipenuhi, seperti mempersiapkan konsep. Setelah konsep disetujui, barulah produksi busana karawo, termasuk mempersiapkan catalog produc. Produksi satu tema desain busana karawo harus lebih dari dua piece, sebab dua piece hanya disiapkan untuk sample saja.
Te Thuna dalam even itu menyiapkan 10 piece busana, yang ditampikan pada dua hari kegiatan. Hari pertama lima desain busana karawo ditampilkan pada fesyen show, yang dihadiri langsung istri Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan. Dan lima busana dihadirkan pada fesyen show hari kedua. Busana-busana karawo hasil karya desainer muda Gorontalo ini, diperagakan model-model cantik dari Turki yang disiapkan penyelenggara.
Rupanya, karawo mendapat perhatian Emine Erdogan. Pada booth Gorontalo di lokasi acara, ibu negara Turki ini bahkan singgah lebih lama, dan memang ia hanya mengunjungi booth Gorontalo. Ia melihat langsung proses sulam karawo yang dilakukan secara manual. Te Thuna yang menjelaskan proses sulam karawo itu, selain, pada layar televisi yang ada di booth juga ditampilan video para perajin karawo saat menyulam.
Prosesnya yang rumit tanpa mesin, dan desainnya yang sesuai selera orang Turki, membuat Emine Erdogan jatuh hati dengan karawo. Istri Presiden Erdogan ini bahkan harus mengeluarkan 7000 TRY (lira turki) untuk memborong sejumlah kain karawo yang ada di booth. “Ibu Emine Erdogan belanja kain karawo empat piece, motif geometris dan abstrak motif,”ujar Te Thuna.
Kini, ia benar-benar kebanjiran orderan karawo, ia juga diharuskan untuk ready stok, sehingga pemesan bisa langsung mendapatkan kain karawo, perkembanganya pun terus dipantau Bank Indonesia Gorontalo. Sebagi industri kreatif binaan Bank Indonesia, Te Thuna diharuskan untuk memberdayakan perajin karawo. Mokarawo atau proses sulam oleh perajin, tak sekadar dilakukan saat waktu luang saja, namun betul-betul sebagai pekerja industri kreatif. Sehingga perajin mendapat upah yang layak dan berkesinambungan. “Kedepanya memang (harus) mengembangkan usaha ini,”kata Te Thuna. Peran Te Thuna dalam mengembangkan karawo, bisa jadi motivasi generasi muda Gorontalo, bahwa kendati pandemi, namun bisa produktif dan berprestasi. (tro/habis)












Discussion about this post