GORONTALO – GP – Universitas Negeri Gorontalo menjadi pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 di Provinsi Gorontalo, akan ada 4.849 peserta yang akan datang dan mengikuti ujian di Kampus Kerakyatan tersebut. Dengan banyaknya peserta yang datang UNG dalam situasi pandemi Covid-19, Rektor mengingatkan kepada ribuan peserta untuk mematuhi protokol kesehatan yang akan diberlakukan pada saat pelaksanaan ujian nanti.
“Dengan jumlah yang cukup banyak ini kami mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan di lokasi ujian nanti. Ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, karena akan ada ribuan peserta yang datang ke UNG,” ungkap Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T, M.T,. Protokol kesehatan yang harus dilaksanakan peserta meliputi 3 M yakni menggunakan Masker selama mengikuti ujian, mencuci tangan saat memasuki ruang ujian serta saling menjaga jarang antar satu sama lain.
“Salah satu hal yang penting adalah jangan membuat kerumunan. Bagi peserta yang telah selesai ujian diimbau untuk segera meninggalkan lokasi ujian secara tertib untuk menghindari kerumunan masa,” harap Rektor. Pada lokasi ujian kata Rektor, pihak perangkat pelaksana ujian baik itu Pengawas, Teknisi dan Security akan dibekali dengan masker, handscoon serta alat pengukur suhu tubuh.
“Sebelum masuk ruangan peserta wajib diukur suhu tubuh. Selain itu ruang ujian akan dilakukan sterilisasi ruangan, meja dan perangkat computer yang digunakan peserta saat ujian,” tegas Rektor. Untuk ujian nanti UNG telah menyiapkan 23 Laboratorium Komputer yang dapat digunakan oleh pendaftar UTBK-SBMPTN. Laboratorium tersebut tersebar di Kampus Induk dengan 6 Laboratorium serta Kampus Baru UNG Bone Bolang dengan 17 Laboratorium.
Rektor menambahkan bahwa Universitas Negeri Gorontalo sebagai Pusat UTBK menyelenggarakan dua gelombang UTBK dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Ini situasi yang tidak mudah, tetapi sebagai bentuk daya dan upaya kita untuk tetap memberikan layanan kepada para calon mahasiswa untuk bisa masuk di perguruan tinggi negeri yang menjadi tujuan mereka, maka UTBK yang tetap harus dilaksanakan secara nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Rektor berpesan agar para peserta UTBK menjaga kondisi kesehatan karena dengan kondisi kesehatan yang baik, maka peserta UTBK dapat mengikuti ujian dan mengerjakan soal ujian dengan maksimal.
“Waktu pelaksanaan UTBK untuk gelombang pertama pada tanggal 12 sampai dengan 18 April dan gelombang kedua akan dilaksanakan dari tanggal 26 April sampai dengan 2 Mei dan ada waktu tambahan 2 hari sampai 4 Mei,” pungkasnya. (wan/ung)
Comment