GORONTALO, GP – Sebanyak 1.283 santri di Kota Gorontalo mengikuti prosesi khatam raya, Senin (29/3) kemarin. Ribuan santriawan dan santriwati tersebut berasal dari 176 Taman Pengajian Qur’an (TPQ) yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di wilayah Kota Gorontalo. “Rinciannya. Dari Kecamatan Kota Barat 154 santri, Kota Utara 97 santri, Sipatana 144 santri, Kota Timur 151 santri, Dumbo Raya sebanyak 130 santri, Kecamatan Hulonthalangi 154 santri, Kecamatan Dungingi 136 santri, dan yang terakhir adalah Kecamatan Kota Tengah, dengan jumlah santri yang terbanyak yakni 179 santri,” ungkap ketua panitia pelaksana, Deddy Kadullah saat membacakan laporan panitia.
Deddy menambahkan, dikarenakan masih situasi pandemi, pelaksanaan khatam raya tidak hanya dilaksanakan di satu titik. Panitia, kata Deddy, menyiapkan 37 titik lokasi, yakni Kecamatan Hulonthalangi dipusatkan di kantor KUA, Kecamatan Dumbo Raya dilaksanakan di lima titik, Kota Selatan lima titik, Kota Barat tujuh titik, Kota Tengah dipusatkan di TPQ Perwati, Kota Utara di kelurahan masing-masing, Kota Timur juga dikelurahan masing-masing, Kecamatan Sipatana dipusatkan di SMK Negeri 1 Gorontalo dan terakhir Kecamatan Dungingi dipusatkan di tiga titik.
“Untuk pusat kegiatannya disini, di aula rudis walikota atau yang biasa disebut Banthayo Lo Yiladia. Santri yang hadir disini sebanyak 90 orang, mereka ini yang terbaik perkecamatan,” ungkap Deddy Kadullah. Menurutnya, maksud dan tujuan dari kegiatan ini dalam rangka mendukung dan mewujudkan Kota Gorontalo sebagai kota yang religius, manifestasi kinerja para guru TPQ/TPA se Kota Gorontalo yang berjumlah 357 orang, meningkatkan pemahaman akan isi kandungan Al-Quran.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi para santriawan/santriwati sesuai kaidah-kaidah bacaan yang ditentukan oleh syariat,” tambah Deddy. Terakhir, Deddy menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan ini. “Bapak Walikota, bapak Wakil Walikota, kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gorontalo, koordinator kecamatan, para guru ngaji TPA dan juga para orang tua santri,” tutup Deddy.(rwf)
Comment