TONDANO – GP – Nama Gorontalo dalam sebutan Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo, Baca : BSG) sepertinya kurang berpengaruh dalam penentuan jajaran direksi BSG. Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) BSG, dengan agenda penetapan direksi dan komisaris, yang berlangsung di Hotel Yama, Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kamis (18/3), tak ada satu pun jatah Gorontalo untuk jajaran direksi.
Lima orang direksi BSG yang ditetapkan masing-masing Direktur Utama dijabat Revino Pepah, Direktur Pemasaran Machmud Turuis, Direktur Umum Joubert Dondokambey, Direktur Operasional Louisa Parengkuan, dan Direktur Kepatuhan Pius Batara.
Padahal sejumlah nama asal Gorontalo mencuat, dan memiliki kapasitas sebagai direksi. Seperti Frengky Monoarfa, ia merupakan bankir yang sudah sangat lama berkiprah di BSG. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, yang hadir dalam RUPS itu, mengaku, ikut memperjuangkan ada putra Gorontalo yang masuk dalam jajaran direksi dan komisaris.
Namun, RUPS yang dipimpin Gubernur Sulut Olly Dodokambey sebagai pesaham mayoritas BSG itu, tak menghendaki ada orang Gorontalo sebagai direksi, yang ada RUPS menetapkan satu putra Gorontalo sebagai komisaris. “Kita dari Gorontalo memperjuangkan posisi direksi satu orang dan komisaris satu orang, tapi ternyata hanya bisa memperjuangkan satu orang komisaris,”kata Gubernur Rusli Habibie usai RUPS dikutip laman resmi Pemprov Gorontalo, kemarin.
Putra Gorontalo yang dipercaya menduduki jabatan komisaris, adalah Ferdiyanto Koniyo (FYK). Bekas Ketua DPRD Kota Gorontalo itu, ikut memperkuat jajaran direksi bersama Edwin Silangen, Komisaris Max Kembuan, Marhany Pua, dan Buchari Mokoagow. Menariknya, Edwin Silangen sebagai komisaris utama, merupakan sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara aktif.
Rusli berharap posisi Ferdiyanto di jajaran komisarIs Independen itu, bisa menjembatani komunikasi dan sinergitas antara BSG dengan pemerintah daerah. Harapannya BSG menjadi bank pembangunan daerah yang semakin maju dan dicintai rakyat. “Proses perekrutan sudah sesuai petunjuk OJK. Nanti akan di fit dan proper test,” imbuhnya. Pada RUPS tersebut, seluruh kepala daerah di Gorontalo hadir, mereka merupakan pemegang saham BSG. Selain menyepakati jajaran komisaris dan direksi, RUPS juga menyepakati peningkatan status BSG Gorontalo, dari kantor cabang menjadi kantor cabang utama. Setara dengan kantor cabang utama di Manado. (tro)
Comment