Luas Karhutla RI Terus Berkurang

JAKARTA – GP – Pemerintah terus mempersiapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), apalagi memasuki musim panas pada bulan Juni dan Juli. Saat ini, di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat (Kalbar) bahkan sudah mulai bermunculan hotspots dan firespots.

Menteri Lingkungan Hidup dna Kehutanan (LHK), Dr.Siti Nurbaya, mengarahkan seluruh jajaran kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) untuk terus bekerja keras, termasuk jajaran rimbawan. “Kita akan bekerjakeras menangani Karhutla,”ujar Menteri LHK Siti Nurbaya, pada peringatan hari bakti rimbawan, tahun 2021, Selasa (16/3).

Selama ini, lanjut Menteri Siti, kinerja jajaranya sudah sangat maksimal, termasuk peran jajaran rimbawan. Hal itu bisa dilihat dari luas kebakaran hutan dan lahan, yang menyusut drastis pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019. Karhutla pada 2019 mencapai 1.649.258 hektare, sementara pada 2020, karhutla seluas 296.942 hektare. “Apalagi dibandingkan dengan benchmark tahun 2015 , maka ada kemajuan besar dalam cara-cara kita menangani karhutla,”terang Menteri Siti Nurbaya.

Selain itu, peran Rimbawan, juga diapresiasi, yakni atas pencapaian penurunan deforestasi hingga 75,03 persen di periode 2019-2020, seluas 115,46 ribu hektare. Capaian ini merupakan deforestasi dengan angka terendah sepanjang sejarah. “Angka ini jauh menurun dari deforestasi tahun 2018-2019 sebesar 462,46 ribu hektare. Penurunan 75 persen laju deforestasi selama periode 2019/2020 ini merupakan bukti, bukan persepsi,”terangnya.

Fakta itu, kata Menteri Siti, merupakan hasil kerja keras bersama hingga laju deforestasi bisa diturunkan pada titik terendah sepanjang sejarah. Rimbawan dinilai pekerja keras dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hutan sosial, pekerjaan pemulihan lingkungan dengan penanaman pohon dan mangrove secara luas, rehabilitasi gambut, serta upaya-upaya perlindungan dan patroli hutan kawasan konservasi, penyelamatan satwa liar dan keaneka-ragaman hayati, usaha hutan lestari, penegakan hukum.

Sementara itu, ketua panitia nasional hari bakti rimbawan, Prof.Dr.Winarni Monoarfa, Ms, yang juga staf ahli menteri bidang hubungan antar lembaga pusat dan daerah, mengatakan, peringatan hari bakti rimbawan, selain berlangsung secara nasional juga digelar disetiap daerah. “Hari bakti rimbawan 2021 dengan tema terus berbakti di tengah pandemo untuk lingkungan dan hutan lestasri,”ujarnya.

Ada beberapa kegiatan yang digelar, misalnya video story telling pug, donor darah, penanaman pohon, workshop virtual, peduli rimbawan, dan renungan suci serta upacara. Kepada Gorontalo Post, Prof Winarni menambahkan, terkait dengan penanganan lahan dan hutan, KLHK juga memberikan perhatian untuk Gorontalo. Mantan Sekda Provinsi Gorontalo ini mengatakan, Provinsi Gorontalo juga termasuk wilayah program rehabilitasi hutan dan lahan, dan padat karya mangrov. (jp/tro)

Comment