GORONTALO – GP – Sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat, keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dipandang sangat berpengaruh, makanya, peran UMKM terus ditingkatkan, bahkan didorong agar produk yang dihasilkan punya daya saing, lewat program pemerintah UMKM naik kelas.
Terkait dengen itu, Dinas Koperasi UMKM dan Perindag (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, melalui progam pemberdayaan melakukan pelatihan UMKM naik kelas, Senin (8/3). Kegiatan yang diikuti 50 pelaku UMKM dengan berbagai latar usaha itu, berlangsung di Hotel New Rachmat, Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Kumperindag, Risjon Sunge mengatakan, inovasi pelaku UMKM sangat perlu, agar usaha terus berkembang. “Sehingga naik kelas, kami akan terus membantu dan memfasilitasi agar UMKM naik kelas,”kata Risjon. Makanya, lanjut Risjon, kebijakan yang harus diterapkan adalah pemberdayaan pelaku UMKM dilakukan melalui pembinaan sumberdaya manusia yang bermuara pada peningkatan kualitas produk masing-masing pelaku usaha. “Jumlah umkm meningkat secara signifikan pada tahun 2020, tercatat jumlah UMKM di Gorontalo 98.668 terdiri dari 94.125 usaha mikro, 3.875 usaha kecil, dan 668 usaha menengah,”jelasnya.
Peningkatan jumlah umkm tersebut tidak berbanding lurus dengan persentase UKM yang perijinannya terdaftar pada Online Single Submission (OSS) ataupun umkm yang menggunakan basis online baik dari aspek ijin maupun pemasaran. “Pelatihan ini diharapkan pelaku umkm bisa menggunakan dan mendaftarkan usahanya melalui oss, ini bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya legalisasi UMKM,”katanya.
Selain itu, sektor promosi juga penting bagi setiap UMKM. Diera digital, kata dia, pelaku UMKM agar bisa memanfaatkanya, sebagai media promosi produk yang dipasarkan. Promosi pada platform digital sangat diperngaruhi oleh tampilan produk. “Dengan pelatihan ini maka pelaku usaha mampu melakukan teknik pengambilan foto produk sehingga menarik untuk di tampilkan di platform digital marketing,”jelasnya. (tro)
Comment