GORONTALO – GP – Pemerintah Provinsi Gorontalo serius menuntaskan kawasan kumuh di daerah ini. Targetnya tahun 2022, Gorontalo bebas kawasan kumuh. Terkait dengan itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), melakukan sosialisasi dan advokasi pada wilayah-wilayah sasaran, seperti yang dilakukan di Desa Hungayonaa, Tilamuta, Kabupaten Boalemo, baru-baru ini.
Tujuanya agar masyarakat memahami kawasan dan sadar kumuh. “Permukiman kumuh merupakan salah satu masalah yang dapat timbul dalam suatu kota atau desa,”kata Kadis PRKP, Aries N.Ardianto.
Dijelaskanya, lingkungan permukiman menuntut penyesuaian perilaku warganya, jika tidak peduli dengan kondisi lingkungan, maka kawasan pemukiman itu akan kumuh. Makanya, sadar kumuh sangat penting disosialisasikan ke masyarakat. “Perancangan permukiman tidak hanya memperhatikan aspek arsitektural secara fisik saja tetapi juga aspek psikologi, ekonomi masyarakat, dan gaya hidup masyarakat yang selalu bersosialisasi,”ujarnya.
Ia mengatakan, satu kawasan dinyatakan kumuh ketika lingkungan hunian menjadi tidak sehat, dan tidak nyaman untuk ditinggali. Sampah dan air limbah akibat aktivitas warga yang tidak dikelola dengan baik, sehingga menyebabkan pemandangan yang kotor, dan kekumuhan lingkungan juga disebabkan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, serta kurang terpeliharanya sarana dan prasarana tersebut, seperti jalan lingkungan,tempat sampah, MCK umum, dan terlalu padatnya jumlah penduduk yang kurang seimbang dengan daya tampung ruang hunian dan penataan yang kurang tepat.
“Untuk itulah perlu dilakukan advokasi ini sebagai langkah awal memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar sadar akan kumuh,”kata Aries. Disamping itu itu, lanjutnya, kondisi sekarang ini sangat memperihatinkan, dimana masyatakat dihadapkan pandemi Covid-19. “Makanya, kami melakukan sosialisasi sesuai SOP penanganan pencegahan covid-19 agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, rajin untuk mencuci tangan, jaga jarak, menggunakan masker ketika keluar rumah, dan sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah apabila tidak hal yang terlalu penting,”jelasnya. (tro)
Comment