Tak ada manusia yang bisa memprediksi bencana atau musibah yang akan menimpa kita. Sepertihalnya Salma Mohamad (79) yang sama sekali tidak mengira jika rumah mereka ludes dilahap si jago merah, Selasa (16/02). Hingga kemarin Rabu (17/2) Salma Mohamad bersama sejumlah cucunya masih trauma dengan apa yang menimpa mereka. Bahkan, kedua tangannya masih terasa perih karena terkena percikan api yang membakar rumahnya.
Akibat kebakaran ini, seluruh isi rumah berupa barang-barang elektronik dan lain sebagainya hangus tak tersisa. Yang ada hanyalah kain di badan.”Tidak ada yang tertinggal, semuanya habis terbakar. Ini hanya kain di badan saja yang tersisa,”kata Salma kepada wartawan koran ini. Saat ini,Salma bersama anak-anaknya menumpang di rumah kerabatnya bersebelahan dengan rumahnya yang telah di lahap si Jago merah. Perihal sejumlah cucunya yang saat ini masih sekolah dirinya menyerahkan sepehnya kepada pemerintah untuk memberikan solusi terbaik kepada mereka dalam hal mengikuti pembelajaran sekolah. Apalagi dimasa pandemi covid-19 saat ini sistem pembelajaran menggunakan metode daring. “Jangankan daring yang harus gunakan HP android. Harta kami satu-satunya kami saat ini tinggal kain di badan,”ungkap Salma. Lebih lanjut Salma berterima kasih telah mendapat bantuan BTB (Bantuan Tanggab Bencana) dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo. Bantuan yang diterima oleh Salma dan Nurdin berupa beras 100 kg, terpal 2 lembar, matras 4 lembar, alat dapur 2 paket, selimut 4 lembar, sandang 4 paket, makan siap saji 4 pak, lauk pauk 4 pak, makanan anak 2 paket dan siap saji paket A, B, C dan D masing-masing 2 paket. Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Rano Saputera, menjelaskan, Bantuan ini di khususkan kepada korban bencana berupa kebakaran Rumah dan Sejenisnya. “Semoga dapat meringankan beban dari Keluarga Salma dan Yoga,”tutup Rano. (*).
Comment