Pilgub, RG Jangan Sampai Salah Pilih : Hamim Bisa Jadi Kuda Hitam

GORONTALO – GP – Meski pelaksanaan Pilkada Gubernur belum tentu digelar tahun depan, namun pesta demokrasi ini terus menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat. Belakangan ini, partai Nasdem menjadi sorotan publik. Partai besutan Surya Paloh itu diprediksi bakal menjadi pesaing utama partai Golkar yang selama ini selalu mendominasi pertarungan Pilgub di Gorontalo.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan Nasdem bakal membuat kejutan seperti pada Pileg 2019 silam. Partai yang menganggas restorasi gerakan perubahan itu bisa saja menjadi pemenang Pilgub mendatang. Syaratnya, calon yang diusung harus benar-benar terterima dimasyarakat tingkat
bawah. “Nasdem bisa saja menjadi pemenang Pilgub, apabila calon yang disodorkan ke masyarakat terterima ditingkat bawah. Seperti pak Rahmat Gobel. Pak Rahmat sangat disukai masyarakat Gorontalo,” ujar Adri Husain, warga Kota Gorontalo ketika berbincang dengan Gorontalo Post, Selasa (9/2) kemarin.

Rahmat Gobel sendiri berulang kali menyatakan, bahwa dirinya tidak akan maju di Pilgub. Dia lebih memilih untuk mendorong kader-kader Nasdem yang tidak menduduki jabatan apapun di pemerintahan. Nama yang berkembang belakagan ini adalah Abdullah Gobel. Tokoh ini disebut-sebut akan diutus oleh Nasdem pada Pilgub mendatang. “Beliau (Abdullah Gobel) bisa saja. Tapi, saya kurang yakin kalau pak Abdullah sudah dikenal masyarakat hingga tingkat bawah. Sebab, selama ini pak Abdullah lebih banyak berkiprah di Jakarta. Nasdem, khususnya Pak Rahmat harus hati-hati dalam menentukan calon nanti,” ujar Adri lagi.

Lantas siapa tokoh yang layak diusung Nasdem di Pilgub nanti ? Adri langsung menjawab Bupati Bone Bolango, Hamim Pou. Bukankah Rahmat Gobel lebih ingin mendorong kader yang belum duduk di pemerintahan ? Adri kembali menjawab, memang Hamim masih menjabat Bupati Bone Bolango. Akan tetapi, kata Adri, dari sejumlah kader Nasdem yang ada saat ini, Hamim Pou yang paling terterima dimasyarakat kalangan bawah di Provinsi Gorontalo. Bagi Adri, parameternya adalah Pemilihan DPD pada Pileg 2009 lalu. Meski tidak berhasil, Hamim memperoleh suara cukup banyak yakni 16.935 suara.

“Itu saja ketika dia (Hamim) belum memberi bukti. Sekarang mata masyarakat sudah terbuka lebar melihat gebrakan pak Hamim di Bone Bolango. Pak Hamim bisa jadi kuda hitam di Pilgub nanti,” tutup Adri.(rwf*)

Comment