Omzet Pernak-Pernik Natal Anjlok

GORONTALO – GP- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini benar-benar telah merusak sendi-sendi perekonomian. Bahkan, dampak dari penularan virus mematikan ini ikut mempengaruhi sektor bisnis. Salah satunya omzet penjualan pernak-pernik natal yang menurun hingga 30 persen tahun ini.

Pantauan Gorontalo Post, sejumlah pelanggan hanya melihat-lihat saja pernak pernik natal yang di pajang di sejumlah supermarket yang ada di Kota Gorontalo. Setelah melihat-lihat mereka pergi begitu saja dan tidak melakukan pembelian. “Cuma lihat-lihat saja pak, sebenarnya suka beli sih, tapi tak punya uang. Gara-gara corona ini penghasilan kami berkurang, dampaknya kami kesulitan untuk membeli barang-barang kesukaan kami terutama menjelang natal,”ungkap Indri Runtuene salah satu pengunjung supermarket saat diwawancarai wartawan koran ini. Sementara itu menurut seorang penjual, omset turun drastis sekitar 30% dari biasanya karena pandemi Covid-19.

Pernak-pernik natal mulai dari hiasan hingga pohon natal tersebut dijual dari harga Rp50.000 hingga Rp5 juta,”kata pria yang meminta nama tidak dikorankan ini. Padahal diakuinya, ditahun-tahun sebelumnya sebelum adanya pandemi Covid-19, masyarakat nasrani yang merayakan Natal mulai berburu dekorasi dan pernak-pernik sebelum 25 Desember 2020 mendatang. Namun, pandemi membuat omzet sangat anjlok.

“Banyak pengunjung yang hanya liat-liat dan tanyakan harga barangya. Setelah itu langsung pulang tidak membeli apa-apa,”ungkap penjual tersebut dengan wajah sedih. Padahal diakui penjual tersebut, jelang Natal tahun ini pihaknya telah menyediakan berbagai barang-barang kebutuhan Natal bagi masyarakat.

Ia mencontohkan perlengkapan Natal yang dijual diantaranya berupa lampu Natal, pohon Natal, termasuk slinger pohon Natal berbagai warna.“Disini tersedia banyak perlengkapan Natal harganya tergantung dengan kualitas masing-masing, seperti contoh lampu dan pohon Natal. (roy)

Comment