Fasilitas pendidikan untuk warga Gorontalo di luar daerah menjadi perhatian Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, seperti keberadaan asrama mahasiswa di Kota Manado, Sulawesi Utara. Asrama yang lebih lekat dengan sebutan Asrama Beringin (Asber) itu, kini tampak megah dengan faslitas mampuni untuk seluruh penghuni.
Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan anggaran hampir Rp 1 Miliar tepatnya Rp 996,8 juta untuk menyulap Asber. Anggaran lewat APBD 2020 itu, untuk merenovasi gedung asrama berlantai tiga itu, dengan dilengkapi fasilitas dua kamar tamu, 22 kamar mahasiswa, ruangan tamu, aula, dapur, dan enam kamar mandi. Kini dipastikan mahasiswa lebih nyaman tinggal di Asber. Pemanfaatan asrama hasil renovasi ini, diresmikan Wakil Gubernur Idris Rahim, Rabu (16/12).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, serta penyerahan aset dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo selaku pihak pengelola aset daerah.Asrama yang terletak di Jalan Sudirman, Kota Manado itu diharap
membantu masyarakat Gorontalo dalam melanjutkan studi di Kota Manado. “Pembangunan asrama ini merupakan upaya Pemprov Gorontalo untuk menyediakan sarana dan prasarana tempat tinggal yang nyaman bagi mahasiswa Gorontalo yang menuntut ilmu di Manado dan sekitarnya,”kata Wagub Idris Rahim.
Wagub berharap dengan tersedianya tempat tinggal yang nyaman, mahasiswa Gorontalo lebih fokus dan bersemangat dalam menuntut ilmu sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Selain itu, Idris juga meminta agar asrama tersebut menjadi sarana untuk mempromosikan potensi daerah dengan kegiatan-kegiatan yang mengangkat kebudayaan Gorontalo. Asrama mahasiswa juga merupakan etalase Gorontalo di luar daerah. “Saya minta kepada mahasiswa penghuni asrama ini untuk belajar, belajar, dan belajar. Jaga dan pelihara asrama ini agar bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang,” imbuhnya.
Sementara itu Kadis PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto menjelaskan, renovasi asrama Gorontalo yang dimulai sejak bulan Juni 2020, dengan memperhatikan sirkulasi udara pada setiap kamar dan ruangan asrama. Selain itu pekerjaan renovasi juga dilakukan pada penataan tangga, jaringan listrik, dan kamar mandi.
“Pada renovasi ini kami juga membangun aula yang bisa digunakan untuk rapat serta dua buah kamar yang bisa disewakan untuk tamu,” tandas Handoyo.
Renovasi Asber Manado ini disambut apresiasi para mahasiswa asal Gorontalo di Manado. “Dulunya asrama ini kondisinya kotor, terlihat seperti tak berpenghuni. Tetapi berkat perhatian dan kasih sayang Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada kami, maka jadilah asrama Gorontalo semegah ini. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” kata Delfis Syahputra Bubata, mahasiswa asal Pohuwato yang menjadi penghuni Asrama Gorontalo.
Delfis menuturkan, keberadaan asrama sangat membantu mahasiswa perantauan. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Samratulangi ini mengakui, dirinya yang berasal dari keluarga petani tidak mampu membayar kosan di Manado yang paling rendah sewanya sebesar Rp500 ribu per bulan. “Di asrama ini kami hanya dipungut Rp100 ribu per orang per bulan untuk biaya kebersihan, bayar tagihan listrik dan internet,” imbuhnya. (tro/hrs*)
Comment