Polda : Jangan Berani Konvoi 

GORONTALO – GP- Sore nanti, siapa pemenang Pilkada 2020 sudah bisa ditebak dengan hasil hitung cepat. Biasanya, pendukung pasangan calon yang unggul sementara, melakukan konvoi keliling kampung. Namun, pilkada kali ini jangan coba-coba melakukan konvoi. Polisi memastikan menindak pelakunya, atau membubarkan gelaran konvoi para simpatisan dan pendukung paslon.

Penegasan dilarang melakukan konvoi ini disampaikan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Melalui Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, menegaskan, pelarangan konvoi karena itu beresiko penularan Covid-19 dan kecelakaan. “Yang jelas konvoi dilarang. Apalagi dimasa pandemi covid-19, dan terkait itu kapolres sudah memberikan himbauan kepada masing-masing paslon. Jika melanggar jelas kita akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,”tegas Kombes Pol Wahyu.

Terkait pengamanan Pilkada, kata Kombes Pol Wahyu, pihaknya mengerahkan 1009 orang personel Polri, yang tersebar ditiga kabupaten. Jumlah itu, dibackup TNI sebanyak 545 orang. Personil itu, yang disipakan akan berjaga di 1468 TPS yang tersebar di Kabupaten yang menggelar Pilkada. Ribuan personil yang disipakan terdiri dari personil tiga Polres lokasi Pilkada dan BKO dari Polda yang disesuaikan dengan pola pengamanan dan tingkat kerawanan dari masing-masing TPS. “Polda menerjunkan 517 personil tambahan,” katanya.

Polda membagi personil masing-masing 30 orang Pejabat Utama Polda Gorontalo sebagai Pamatwil, 139 personil gabungan staf Mapolda Pam TPS, 90 personil Sat Brimob Polda Gorontalo, 80 personil Dit Samapta Polda Gorontalo dan 30 personil gabungan staf Mapolda dan Tim Negosiator 29 Personel dan kompi kerangka 119 personel. Wahyu menambahkan setiap personil yang bertugas sudah satu komando dan mengatahui cara bertindak selama pelaksanaan tugas di TPS. Polri bersama TNI menjamin keamanan Pilkada serentak tahun 2020 di wilayah Propinsi Gorontalo berjalan aman. Selain itu, Polda juga tetap menyediakan pasukan cadangan terdiri Brimob, Pol Air dan juga gabungan staf polda yangg siap digerakkan jika dibutuhkan. “Saya menghimbau agar masyarakat yangg memiliki hak pilih untuk datang ke TPS sesuai dengan undangan. Gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, jangan golput dan tetap patuhi protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bone Bolango, AKBP Suka Irawanto, memberikan peringatan keras kepada pasangan calon (Paslon) terkait dengan konvoi usai penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Perwira dua melati ini meminta Paslon untuk mengarahkan simpatisan dan pendukungnya tidak melakukan konvoi. “Saya himbau sekaligus ingatkan dengan tegas pada seluruh paslon untuk tidak membawa atau mengajak massa pendukung ke TPS maupun konvoi setelah perhitungan suara. Bila melanggar peraturan, maka tentu kami akan bubarkan, bahkan sampai memberikan sanksi sesuai UU yang berlaku,”tegas Kapolres.

Ia berharap seluruh anggota Polri yang bertugas Pilkada untuk tetap mengedepankan protkol kesehatan. “Pastikan di tiap-tiap TPS hingga perhitungan suara nanti, sudah sesuai dengan Protokol Kesehatan,”tandasnya.

Sementara itu, di Pohuwato, Kapolres AKBP Teddy Rayendra,SIK,MIK, juga mengingatkan agar tidak ada gelaran konvoi usai perhitungan suara dilakukan. “Boleh-boleh saja merayakannya, asal jangan berlebihan. Dihimbau jangan konvoi, karena jangan sampai orang berkerumun. Kalau sampai ada nanti pasti kita akan bubarkan,” tegasnya. (tr69/roy/ayi)

Comment