Gorontopost.co.id, GORONTALO -– Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina, ditemukan hanyut hingga ke perairan laut Sulawesi, dan berhasil diselamatakan oleh nelayan Gorontalo Utara.
WNA yang juga nelayan itu, diduga hanya dari Pulau Sitangkai, Tawi-tawi, kawasan Kepulauan Sula, Filiphina bagian selatan. Jika melihat map, Pulau Sitangkai lebih dekat dengan ujung pulau Kalimantan di wilayah Tawau, Malaysia.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, pada Rabu (17/12), awalnya Kapal Cahaya Nur milik nelawan Gorut, sedang melakukan aktivitas di Laut Sulawesi.
Ketika sementara mencari ikan, tiba-tiba seorang penjaga rakit yang bernama Rudi, menghubungi rekannya bernama Reski Tenggo yang juga berprofesi sebagai penjaga rakit di wilayah Laut Sulawesi.
Pada saat itu, Rudi menyampaikan bahwa di rakit miliknya, telah ditemukan satu buah perahu yang dinaiki oleh seorang lelaki yang diduga hanyut dari Negara Filipina.
Mendengar hal itu, Riski Tenggo kemudian menghubungi Kapal Cahaya Nur dengan menggunakan radio. Riski menyampaikan kepada Kapten Kapal Cahaya Nur, agar bisa segera menuju ke rakit milik saudara Rudi.
Hal ini dikarenakan di rakit tersebut ada seorang masyarakat yang hanyut menggunakan perahu dari Negara Filipina. Kapten kapal yang mendengar informasi itu, kemudian bergegas ke lokasi rakit dan menjemput perahu serta orang yang hanyut dari Negara Filipina tersebut.
Setelah itu, mereka kemudian membawanya dan melanjutkan aktifitas mencari ikan. Usai mencari ikan Ahad (21/12), Kapal Cahaya Nur pulang menuju Pelabuhan Kwandang dan tiba pada Senin (22/12).
WNA asal Filipin itu pun kemudian dilaporkan kepada pihak personel Dit Polairud Polda Gorontalo. Kasubdit Gakkum Polariud Gorontalo, Kompol Sutrisno,S.H.,M.H menjelaskan, WNA asal Filipina yang ditemukan hanyut dengan perahunya itu bernama Robinsal (25), asal Kepulauan Sitangkai, Tawi-Tawi, Filipina.
WNA bernama Robinsal itu, telah terbawa arus selama kurang lebih 14 hari di lautan. Pada saat itu, Robinsal melihat ada rakit dan dirinya pun kemudian mendayung perahunya menuju rakit milik saudara Rudi.
“Kebetulan saudara Rudi sedikit mengerti dengan bahasa Filipina, sehingga yang bersangkutan menanyakan penyebab Robinsal bisa hanyut sampai ke Gorontalo. Dari penyampaian Robinsal, dirinya hanyut karena kehabisan bahan bakar, sehingga terbawa arus dan terus menjauh hingga ke perairan Sulawesi,” paparnya.
Lanjut kata mantan Kasat Reskrim Polres Pohuwato ini, meski terkendala persoalan komunikasi, pihaknya tetap berupaya membantu WNA asal Filipina tersebut.
Setelah dilakukan interogasi dan diamankan sementara di Dit Polairud, yang bersangkutan kini telah resmi diserahkan kepada pihak Imigrasi Gorontalo, yang diterima langsung oleh Bayu Nugraha Ramadhan,A.Md,Im,S.Tr.Im.,M.M. selaku Plt Kasubsie Intelijen Keimigrasian.
“Untuk WNA asal Filipin ini, setelah kami lakukan pemeriksaan, tidak ada administrasi, baik itu paspor dan identitas lainnya. Oleh karena itu, berhubung hal ini berkaitan dengan WNA, maka hari ini (Kemarin,red), yang bersangkutan telah kami serahkan kepada pihak Imigrasi, untuk ditindaklanjuti sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (kif)












Discussion about this post