gorontalopost.co.id – Kelurahan Pohe dikenal sebagai wilayah pesisir yang denyut kehidupannya bergantung pada laut. Sekitar 90% warga Pohe berprofesi sebagai nelayan, menjadikan aktivitas melaut sebagai pemandangan sehari-hari. Salah satunya adalah Rahma Nuse yang berusia (45), sebagai seorang nelayan yang telah puluhan tahun menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut.
Rahma Nuse 45 tahun mengunkapkan ia memilih menjadi seorang nelayan karena menjadi mata pencaharian utama masyarakat Desa Pohe, dan telah dijalani secara turun-temurun dari orang tuanya. Sejak kecil, Ia sudah akrab dengan laut dan perahu. “so jadi sumber utama penghidupan keluargam,”ujar Rahmat Nuse, ditemui Gorontalo Post, Kamis 19 Desemnber 2025.
Dalam kesehariannya, Rahma Nuse melaut mulai dari siang hingga sore hari. Kemudian hasil tangkapan yang diperoleh tidak selalu menentu hasil tangkapan, terkadang melimpah namun sering pula sedikit. Meski begitu, ia tetap berangkat melaut karena laut menjadi satu-satunya harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Ikan hasil tangkapan Rahma Nuse biasanya dijual di tempat pelelangan ikan bersama nelayan lain di desa tersebut. Menurutnya, hasil penjualan ikan sangat bergantung pada jumlah tangkapan dan minat pembeli. Jika ikan terjual lebih banyak, maka kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.
Sebagai nelayan, Rahma Nuse berharap hasil tangkapan ikannya selalu diminati dan dibeli oleh warga. Ia berharap laut tetap memberikan rezeki yang cukup, sehingga para nelayan yang telah diwariskan secara turun-temurun di Desa Pohe dapat terus bertahan dan menjadi sandaran hidup masyarakat pesisir. (MG-24)













Discussion about this post