gorontalopost.co.id – Banjir kembali merendam Desa Haya-Haya, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, pada Jumat 19 Desember 2025 petang. Banjir menerjang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Air mulai naik menjelang waktu magrib, dan hingga bakda isya terus meningkat, bahkan mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter atau setara jendela rumah warga.

Hampir seluruh rumah warga di desa tersebut terdampak banjir. Meski wilayah ini dikenal sebagai daerah rawan banjir, warga menyebut banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan kejadian sebelumnya.
Kondisi ini membuat warga gerah, dan kesal, lantaran banjiir selalu berulang. Setiap hujan deras, warga pasti diliputi was-was. mereka menilai pemerintah tak ada solusi terkait bencana yang kerap mereka alami itu, bahkan terkesan tutup mata. “Jangan cuma ba liput-liput terus, baru tidak ada perubahan,”ujar warga kepada jurnalis Gorontalo Post di lokasi banjir. Mereka berharap, media dapat membuat mata pemerintah terbuka dengan kondisi mereka saat ini.
Menurut Jainudin Ingo (63), salah seorang warga setempat, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang diperparah dengan penggundulan hutan di wilayah sekitar, ditambah lagi kondisi drainase yang tidak memadai. Akibatnya, aliran air tidak tertampung dan langsung meluap ke kawasan permukiman warga.
Dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa. Namun, terdapat warga lanjut usia yang sedang sakit serta balita yang rumahnya terdampak banjir dan telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh warga setempat. (mg-01)












Discussion about this post