Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kurang lebih ada 240 personel, saat ini dikerahkan oleh Polda Gorontalo untuk pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha 2025, yang resmi dimulai pada Senin (17/11).
Mengawali pelaksanaan operasi, Polda Gorontalo menggelar apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Karo Ops, Kombes Pol. Pramono Jati,S.I.K.,M.T. Di mana, operasi tersebut akan berlangsung selama dua pekan lamanya.
Operasi itu sendiri diarahkan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah provinsi. Pramono menekankan pentingnya pembentukan budaya tertib di jalan raya.
Menurutnya, operasi rutin tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan serta kesadaran masyarakat dalam berkendara. “Melalui operasi ini, diharapkan masyarakat taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Dengan demikian, hal ini pula dapat membantu menurunkan angka kecelakaan,” ujarnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 1996 ini, ada kurang lebih 240 personel yang diturunkan serta ditempatkan disejumlah titik strategis. Selama masa pelaksanaan, operasi berlangsung dalam dua tahapan dengan pola penanganan yang berbeda.
Pada tahap pertama, akan berlangsung dari 17–23 November. Penekanan diberikan pada kegiatan preemtif dan preventif masing-masing 40 persen, sementara penindakan 20 persen.

Memasuki tahap kedua pada 24–30 November, porsi penindakan ditingkatkan hingga 50 persen, dan kegiatan preemtif serta preventif dikurangi menjadi masing-masing 25 persen.
“Saya berharap, seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawabnya dengan benar, sehingga pelaksanaan operasi ini dapat memberikan dampak positif terhadap kondusifitas dan stabilitas Kamseltibcarlantas di wilayah Gorontalo,” harapnya.
Di sisi lain, Dir Lantas Polda Gorontalo, Kombes Pol Lukman Cahyono,S.I.K.,M.H. mengungkapkan, sasaran operasi telah dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi tiga bulan terakhir. Dari analisis tersebut, pelanggaran terbanyak ditemukan pada pengendara sepeda motor.
Jenis pelanggaran yang dominan meliputi tidak memakai helm SNI, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, pengendara yang belum cukup umur, serta belum memiliki SIM, hingga pengemudi mobil yang mengabaikan pemakaian sabuk keselamatan.
“Beberapa point ini, nantinya akan menjadi focus dalam pelaksanaan operasi zebra. Oleh karena itu, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas,” ungkapnya.
Perwira tiga melati dipundaknya ini pula turut menyoroti fenomena balap liar yang semakin marak beberapa pekan terakhir. Ia menegaskan bahwa aksi tersebut sangat beresiko dan menjadi salah satu prioritas penertiban selama operasi berlangsung.
“Selain melakukan penindakan di lapangan, petugas lalu lintas akan ditempatkan di area rawan kemacetan dan rawan kecelakaan, untuk menjaga agar arus kendaraan tetap terjaga,” paparnya.
Kombes Pol. Lukman pula menyampaikan, sebelum apel dimulai, dirinya telah memberikan arahan kepada seluruh anggota agar bertugas secara profesional, disiplin, dan sesuai prosedur tanpa penyalahgunaan wewenang.
“Melalui operasi ini, Polda Gorontalo berharap pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha 2025 mampu mendorong peningkatan ketertiban masyarakat dalam berkendara menjelang akhir tahun, sehingga situasi lalu lintas dapat berlangsung lebih aman dan kondusif,” pungkasnya.
Sementara itu, sebanyak 17 Pelanggar lalu lintas terjaring operasi Zebra Otanaha 2025 perdana Senin, (17/11). Pelaksanaan, operasi berlangsung di Jalan Ahmad A. Wahab, Bulila, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, tepat di depan Pos KTL Telaga.
Operasi Zebra tahun ini mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025.” Sejak pukul 10.20 WITA, personel gabungan lalu lintas telah melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, dengan fokus utama pada pelanggaran kasat mata dan kelengkapan berkendara.
Pada pelaksanaan hari pertama tersebut, petugas menemukan sejumlah pelanggaran.Sebanyak 2 pengendara terjaring penindakan untuk pelanggaran yang memerlukan proses lebih lanjut, sementara 15 pengendara diberikan teguran karena tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Adapun jumlah kendaraan yang dilakukan penahanan tercatat nihil, menunjukkan bahwa sebagian besar pengendara telah membawa kelengkapan dasar kendaraan.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman, lancar, dan kondusif. Petugas juga memberikan edukasi secara langsung kepada pengendara mengenai pentingnya keselamatan, penggunaan helm SNI, kepatuhan terhadap rambu, serta kelengkapan surat-surat kendaraan.
Polda Gorontalo menegaskan bahwa Operasi Zebra Otanaha 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai tanggal 17–30 November 2025, dan dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Polres di wilayah Gorontalo.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka pelanggaran, serta menciptakan budaya tertib di jalan raya. (tha/kif/Roy)











Discussion about this post