Gorontalopost.co.id, POHUWATO – Si jago merah kembali mengamuk. Kali ini satu rumah di Kecamatan Popayato, tepatnya di Desa Telaga, menjadi sasaran amukan si jago merah.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/10) sekitar pukul 20.30 Wita. Pada saat itu pemilik rumah bernama Sunarti Mantili (55) sedang merebus jagung di belakang rumah.
Tiba-tiba saja terdengar bunyi ledakan dari dalam rumah. Sunarti pun langsung bergegas mengecek asal bunyi tersebut. Namun setelah berada di dalam rumah, dirinya melihat api sudah membesar di bagian kamar.
“Saya saat itu langsung membangunkan cucu saya yang sedang tidur dan membawa mereka ke luar sambil meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Yang ada di dalam rumah itu hanya saya dan tiga orang cucu saya,” kata Sunarti Mantili kepada pihak Kepolisian.
Amukan si jago merah berhasil diredakan sekitar pukul 22.30 Wita. Di mana saat itu masyarakat sekitar dibantu oleh personel Polsek Popayato, personel Koramil 1313.03/Popayato, PDAM Popayato, TAGANA serta Damkar Pohuwato mengarahkan seluruh kemampuan untuk melakukan pemadaman.
Kapolsek Popayato, Ipda Kafin Adlan,S.Tr.K ketika diwawancarai menjelaskan, diduga api berasal dari korsleting listrik yang ada di dalam rumah tersebut. Dalam peristiwa itu pula, tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian yang diakibatkan atas kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
“Saat peristiwa kebakaran terjadi, pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan barang apapun. Yang berhasil diselamatkan saat itu hanyalah tiga orang cucunya, pakaian di badan dan satu buah handphone,” ungkapnya.
Ditambahkan pula, dengan adanya peristiwa ini, diharapkan agar seluruh elemen masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi. Tolong diperiksa jaringan listrik yang ada di rumah masing-masing, membiasakan mengecek tempat memasak, dan lain sebagainya.
“Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. Kami berharap agar masyarakat senantiasa waspada, karena musibah dan bencana bisa datang kapan saja.
Bagi keluarga korban, kami pun turut prihatin. Kami dari pihak Polsek Popayato, akan turut memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada pihak korban, guna meringankan beban mereka,” terangnya.
Sementara itu, data yang diperoleh Gorontalo Post, barang yang habis terbakar diantaranya, sejumlah surat-surat penting seperti ijazah anak pemilik rumah, akta kelahiran anak dan cucu pemilik rumah.
Selain itu, ada pula sertifikat rumah, uang tunai sekitar Rp 10 juta, perabotan rumah tangga seperti TV, kulkas, kursi, meja dan perlengkapan lainnya. Kelapa kopra siap jual pun hangus terbakar dan tak ada yang tersisa lagi.
Terinformasi pula, beberapa sertifikat tanah dan KTP milik masyarakat lainnya turut terbakar pada peristiwa tersebut. Hal ini dikarenakan, pemilik rumah membantu meminjamkan uang kepada masyarakat dengan jaminan KTP maupun sertifikat tanah.
“Berkaitan dengan peristiwa ini, kami dari pihak Kepolisian masih akan melakukan penyelidikan. Untuk informasi atau perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan kembali,” pungkas Alumnus Akpol 2023 ini. (kif)











Discussion about this post