Gorontalopost.co.id, POHUWATO – Salah satu kantor desa di daerah Pohuwato terbakar pada Selasa (23/9) sekitar pukul 00.15 Wita. Si jago merah tersebut mengamuk dan menghanguskan kantor Desa Molamahu, Kecamatan Paguat.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, sejumlah saksi yang berada di lokasi mengaku melihat percikan api di kantor desa, tepatnya pada bagian belakang. Tak berselang lama, nampak asap tebal dan api yang semakin membesar di kantor desa, sehingga peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada masyarakat sekitar dan juga pihak Damkar serta pihak Kepolisian.
“Saya awalnya sedang duduk di depan rumah teman yang berada dekat dengan kantor desa. Tiba-tiba saja saya melihat ada asap dan api. Saya kemudian menyampaikan peristiwa tersebut kepada pengendara yang melintas di lokasi tersebut,” kata Toneng Utiarahman (61), warga Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat.
Masyarakat sekitar yang mengetahui kantor desa terbakar, mencoba membantu memadamkan api dengan menggunakan perlengkapan seadaanya. Beberapa saat kemudian, Tim Damkar bersama personel Polri dan TNI, tiba di lokasi dan memadamkan api dengan menggunakan satu unit mobil Damkar. Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 02.30 Wita.
Dalam peristiwa tersebut, ada sejumlah barang atau asset yang terbakar. Diantaranya adalah, delapan unit laptop, dua unit computer, 200 kursi plastic, sound sistem, proyektor, dua unit printer merek canon, satu unit AC, kursi sofa, lemari, hingga berkas penting. Diperkirakan, kerugian mencapai kurang lebih Rp 280 juta.
Kapolres Pohuwato, AKBP H. Busroni,S.I.K,M.H mengatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kebakaran tersebut. Meski demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini. Kami pun berharap, agar masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bencana, termasuk kebakaran. Tolong diperhatikan colokan listriknya, instalasi listrik di rumah maupun di kantor, tidak membakar rumput sembarangan, memperhatikan tempat memasak atau dapur, serta hal-hal laiinnya. Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post