Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO – Aksi demonstrasi yang dilangsungkan di wilayah Polres Bone Bolango berakhir ricuh. Kericuhan yang terjadi tersebut merupakan rangkaian dari simulasi penanganan pengamanan yang dilakukan oleh personel Polres Bone Bolango.
Pantauan Gorontalo Post, pelaksanaan aksi unjuk rasa tersebut mengambil scenario yang menggambarkan berbagai potensi situasi di lapangan. Mulai dari penyampaian aspirasi secara damai hingga langkah pengendalian massa apabila terjadi eskalasi.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro,S.H,S.I.K mengatakan, simulasi ini melibatkan personel dari Dalmas, tim negosiator, hingga anggota yang berperan sebagai masa aksi. Kegiatan ini tidak lain sebagai bentuk kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai dinamika di masyarakat.
“Kami memastikan seluruh personel terlatih menghadapi berbagai situasi, dengan tetap menjunjung tinggi asas profesional, humanis, dan persuasif,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Bone Bolango menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, karena hal tersebut merupakan kunci terciptanya suasana damai dan kondusif di tengah masyarakat.
“Kami pun berharap agar masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi, bisa bersama-sama menjaga kondusifitas, dan tidak anarkis saat menyampaikan aspirasi. Mari kita jaga bersama-sama daerah ini, agar senantiasa aman dan damai,” harapnya. (kif)










Discussion about this post