Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Pertumbuhan ekonomi triwulan II di Kota Gorontalo menyentuh angka 6,16 persen berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka ini melampaui target yang dipatok, yakni 4,47 persen, bahkan melewati target pertumbuhan ekonomi di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2030, yakni 5,30 persen.
Kenaikan angka perekonomian daerah tentu tak lepas dari langkah Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. Salah satunya adalah memperbolehkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beraktivitas di ruas eks Jalan Panjaitan yang kini bernama Jalan Nani Wartabone dan Jalan Madura sangat tepat.
Bagaimana tidak, berkat kebijakan itu, laju pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo meningkat drastis. “Target perekonomian kita di RPJMD tahun 2030 ada di angka 5,30 persen. Sehingga, jika dibanding dengan capaian triwulan II, jauh melampaui,” ujar Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen, Sabtu (13/9/2025).
Meydi juga membenarkan sektor UMKM turut berperan penting dalam kenaikan perekonomian daerah. Karena, kata dia, berdasarkan catatan BPS, salah satu penyumbangnya adalah sektor tersebut.
Sementara itu, Mohamad Sabriel warga asal Kecamatan Kota Selatan meminta kepada Wali Kota Adhan untuk tidak menghentikan aktivitas UMKM di ruas Jalan Madura dan Nani Wartabone, sekalipun banyak netizen yang tidak sepemikiran dengan kebijakan tersebut.
“Kritikan netizen ada benarnya juga, tapi dengan bukti tumbuhnya perekonomian daerah warga Kota Gorontalo harusnya mendukung segala macam kebijakan pak wali dalam meningkatkan ekonomi daerah,” katanya.(adv)












Discussion about this post