Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 Rute Makassar-Gorontalo mendadak mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado., Senin (8/9/2025). Penyebabnya tak lain karena kondisi cuaca buruk di wilayah Provinsi Gorontalo akibat hujan deras.
Pantauan Gorontalo Post, pesawat yang mengangkut ratusan penumpang itu sejatinya berangkat pukul 11.45 WITA estimasi akan tiba pukul 13.15 WITA dengan waktu tempuh selama 1 jam 30 menit. Namun, karena delay, pesawat baru berangkat pukul 12.26 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makasar.
Diperkirakan pesawat tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo sekitar pukul 14.56 WITA. Namun, sekitar pukul 14.39 WITA setelah 15 menit berputar putar di udara, pilot baru mengumumkan kepada penumpang bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado akibat cuaca buruk di Gorontalo.
Tepat pukul 15.25 WITA pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado. Para penumpang diminta turun ke ruang tunggu bandara dengan membawa seluruh barang bawaannya sembari menunggu informasi dari pihak maskapai untuk penerbangan selanjutnya.
Para penumpang diminta untuk naik kembali ke pesawat yang sama sekitar pukul 16.13 WITA untuk melanjutkan kembali perjalanan ke Gorontalo. Saat pesawat mendekati wilayah udara Gorontalo, cuaca masih sedikit buruk, kabut tebal menutupi langit. Sesekali getaran dalam pesawat sangat terasa.

Namun, pilot tetap berupaya mendaratkan pesawatnya yang dinahlodainya hingga selamat sampai tujuan. Pesawat berhasil landing di Bandara Djalaludin Gorontalo sekitar pukul 17.30 WITA. Di Bandara Djalaludin Gorontalo para keluarga Penumpang juga terlihat cemas menunggu kerabat mereka yang berada di pesawat tersebut.
“Alhamdulillah kami tiba juga dengan selamat sampai Gorontalo,”kata Ishak Liputo salah satu tokoh masyarakat Gorontalo yang juga penumpang pesawat tersebut saat berbincang dengan wartawan koran ini. Ishak mengapresiasi pihak maskapai penerbangan telah mengambil langkah yang tepat dengan mendaratkan pesawat di Bandara Sam Ratulangi Manado demi keselamatan penumpang.
Sementara itu Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, bahwa Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Djalaludin, Gorontalo, namun kondisi cuaca di area bandara tersebut kurang baik dengan jarak pandang hanya 1 km. Situasi ini tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan.
“Ya, sebelum memutuskan untuk mengalihkan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, pilot sempat melakukan holding (terbang berputar di area udara tertentu) sambil menunggu kondisi membaik. Keputusan pilot untuk divert ke Manado merupakan langkah tepat dan sesuai dengan prosedur standar operasional (Standard Operating Procedure/SOP) demi mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang, awak pesawat, serta operasional penerbangan. Lion Air telah menginformasikan secara langsung kepada seluruh pelanggan (penumpang) mengenai perubahan operasional ini,”jelas Danang.
Setelah cuaca di Gorontalo membaik dan dinyatakan aman, penerbangan dari Manado menuju Gorontalo telah dilaksanakan dan pesawat tiba pukul 17.30 WITA. Saat ini, kata Danang sedang dilakukan persiapan penerbangan JT-793 rute Gorontalo – Makassar sebagai kelanjutan jadwal operasional setelah Bandar Udara Djalaludin kembali dinyatakan aman untuk digunakan operasional penerbangan. Lion Air terus berkomitmen menjalankan operasional dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan,”tutup Danang. (Roy)











Discussion about this post