Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Gorontalo resmi mengusulkan pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dekot) Gorontalo sekaligus penggantian pimpinan Fraksi Golkar. Usulan ini kini tengah diproses di Sekretariat Dekot Gorontalo sebelum diteruskan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk penerbitan surat keputusan (SK) resmi.
Anggota Dekot Gorontalo dari Fraksi Golkar, Totok Bachtiar, mengungkapkan bahwa mekanisme tersebut telah dibahas dalam rapat pleno DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo pada Senin malam (1/9). Rapat dipimpin langsung Plt. Ketua DPD II, H. Fikram Sarilama, bersama sekretaris partai serta pengurus lainnya.
“Rapat pleno menghasilkan dua keputusan penting, yaitu penggantian pimpinan Fraksi Golkar di DPRD Kota Gorontalo, serta pengusulan PAW pasca meninggalnya salah satu anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Almarhum Hardi Sidiki pada 18 Juli lalu,” jelas Totok saat diwawancara awak media, Selasa (2/9/2025)
Lebih lanjut, Totok memaparkan tahapan teknis PAW yang harus dilalui. Proses dimulai dengan surat resmi dari partai ke DPRD Kota Gorontalo. Selanjutnya, DPRD memiliki waktu sekitar tujuh hari untuk meneruskan surat tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo. Setelah dilakukan verifikasi, KPU akan menetapkan nama calon pengganti sesuai dengan perolehan suara sah Pemilu 2024.
“Jika sudah ditetapkan, hasil tersebut akan dikembalikan ke pemerintah kota, lalu diteruskan ke pemerintah provinsi untuk penerbitan SK Gubernur. Jadi ada beberapa tahapan administrasi yang harus dilalui sebelum anggota baru bisa resmi dilantik,” tambahnya.
Terkait nama calon pengganti, Totok menyebutkan bahwa berdasarkan hasil Pemilu 2024, peraih suara terbanyak kedua setelah almarhum adalah Susanto Liputo. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari KPU sebagai lembaga yang berwenang menetapkan.
“Kami berharap semua proses bisa berjalan cepat. Target kami, bulan September ini kursi kosong Fraksi Golkar sudah bisa terisi sehingga kerja-kerja DPRD, khususnya di Fraksi Golkar, dapat kembali optimal,” harap Totok.
Sementara itu, Sekretaris Dekot Gorontalo, N.R. Monoarfa, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari DPD II Partai Golkar. Monoarfa menegaskan, proses administrasi berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Surat partai sudah masuk, kami tindak lanjuti dengan Ketua DPRD menandatangani surat, lalu surat dikirim ke KPU untuk pleno. Setelah balasan KPU lengkap, berkas akan dikembalikan ke DPRD dan kemudian kami ajukan ke Wali Kota, sebelum akhirnya diteruskan ke Gubernur untuk penerbitan SK,” jelas Monoarfa.
Menurutnya, penerbitan SK dari Pemerintah Provinsi Gorontalo menjadi kunci agar proses PAW bisa segera dilaksanakan. “Kalau semua berkas lengkap, dalam hitungan hari pun sebenarnya bisa dilantik. Jadi ini tinggal soal waktu,” tegasnya.
Dengan segera terisinya kursi kosong tersebut, diharapkan komposisi keanggotaan Dekot Gorontalo kembali lengkap. Kehadiran anggota baru juga dinilai penting untuk menjaga keseimbangan dinamika politik di internal dewan, terutama menjelang pembahasan sejumlah agenda strategis yang menuntut kehadiran penuh seluruh fraksi. (Tr-76)











Discussion about this post