gorontalopost.co.id- Karang Taruna (KT) Gorontalo mendukung program Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) yang kini resmi dipimpin Budisatrio Djiwandono. Anggota komisi I DPR RI itu terpilih aklamasi pada Temu Karya Nasional Karang Taruna, yang berlangsung di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Minggu (24/8).
Budisatrio terpilih untuk periode 2025-2030 menggantikan Didik Mukrianto. Ketua Karang Taruna Provinsi Gorontalo, Susanto Liputo menyebut, KT Gorontalo siap berkolaborasi dengan ketua umum PNKT dan mengawal program karang taruna di Gorontalo. Terutama kata Susanto, terkait dengan program Kementerian Sosial 12 PAS, yakni Anak-anak Rentan, Difabel, Lansia Terlantar, Mereka yang Berpendapatan Rendah, Korban Bencana, Afirmasi Khusus, Warga Binaan, Korban Kekerasan, Korban Napza dan HIV/AIDS, Masyarakat yang Bermasalah Sosial, Perempuan Rentan, dan Fakir Miskin. “Karang taruna Gorontalo menyampaikan selamat kepada Ketum Budisatrio Djiwandono, dan kami siap berkolaborasi untuk mengawal program PNKT di Gorontalo,”ujar Susanto.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) sekaligus Pembina Fungsional Karang Taruna, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan, pemilihan dilakukan sesuai mekanisme yang ada. Diakuinya, hal ini diawali dengan pertemuan-pertemuan informal dan pertemuan-pertemuan pendahuluan. Dari pertemuan tersebut, Budi menjadi salah satu figur yang diharapkan semua pengurus. “Sehingga tidak banyak perdebatan dan semuanya sepakat. Ya intinya itu,” ujarnya ditemui usai penetapan ketua umum Karang Taruna. Menurutnya, Karang Taruna merupakan mitra strategis pemerintah. Bukan hanya Kemensos, tapi juga Kementerian Desa hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dalam kesempatan tersebut, Budi mengaku berterima kasih pada semua pihak yang telah memilihnya sebagai ketua umum. Menurutnya, ini bukan hanya sebuah kehormatan tapi tanggung jawab besar untuk memperkuat organisasi ini. “Tidak terpikir di hati, benak saya suatu hari akan memimpin Karang Taruna. Ini bukan cuma kehormatan tapi beban tanggung jawab yang sungguh amat berat bagi saya,” tuturnya.
Oleh karenanya, dia berharap untuk bisa mendapat masukan dan dukungan dari para pengurus sebelumnya, pengurus daerah, hingga mensos terkait penyusunan program hingga kepengurusan nasional. Terlebih, dia menyadari, bahwa Karang Taruna akan bermitra dengan banyak kementerian yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lewat berbagai pemberdayaan di berbagai daerah. “Saya akan membuka pintu selebar-lebarnya, membangun sebuah kepengurusan yang inklusif, yang tidak melihat pemuda dengan apapun latar belakangnya, tidak melihat mereka berasal dari daerah mana, dari suku mana, agama manapun dan tidak melihat dari partai politik manapun,” papar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut.
Dia turut menegaskan, bahwa nantinya akan ada penguatan kaderisasi Karang Taruna. Sehingga, mereka lebih siap turun ke desa-desa dalam rangka menghadirkan bantuan secara langsung ataupun yang sifat-sifatnya pemberdayaan. (tro/jp)













Discussion about this post