Gorontalopost.co.id, BONBOL — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 125 tahun 2025, di desa Molutabu Kecamatan Kabila Bone,Bone Bolango, berhasil membuka akses jalan ke dusun Waolo. Sebuah dusun terisolir di Desa Molotabu.
TMMD Kodim 1304/Gorontalo selama 30 hari proses TMMD mengerjakan maraton pembukaan jalan sepanjang 1350 meter itu, 460 meter diantaranya langsung dirabat beton. Secara resmi, TMMD ke 125 di Molotabu, ditutup oleh Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang, Kamis (21/8).
Dandim 1304 Gorontalo Letkol Arm Asep Ridwan selaku komandan satgas TMMD dalam laporanya, menjelaskan, bahwa operasi TMMD ke 125 yang dilaksanakan selama 30 hari di Bone Bolango telah melibatkan 150 orang personil TNI, bersama dengan masyarakat.
Dari hasil kegiatan fisik yang dicapai yakni diantaranya pembukaan jalan Dusun Waolo sepanjang 1350 meter dan pekerjaan rabat beton sepanjang 460 meter, serta pembangunan Platduiker.
Sementara kegiatan non fisik diantaranya penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian,penyuluhan pendidikan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan hukum, penyuluhan kesehatan dan stunting, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan UMKM, serta penyuluhan KB dan kesehatan.
Sedangkan capaian tambahan diantaranya pembuatan 3 unit RTLH, 3 unit MCK, TNI manunggal air sebanyak 5 titik. Serta untuk ketahanan pangan berupa penanaman padi Gogo seluas 1 hektar. “Alhamdulilah sasaran yang sudah kita rencanakan sudah capai 100 persen,” ujarnya disusul penandatangan dan penyerahan naskah program TMMD.
Dandim juga mengakui tidak mudah menjalankan TMMD terutama dalam mengerjakan pembukaan jalan di dusun Waolo. Medan bebatuan menjadi tantangan tersendiri bagi personel TNI, berkat bantuan masyarakat yang ikut berpartisipasi dan terlibat bersama, maka operasi TMMD berhasil menuntaskan pekerjaan pembukaan jalan dusun Waolo.
Selanjutnya ia pun berharap hasil yang sudah ada dapat dijaga.” Karena pembangunan jalannya selama ini membutuhkan proses waktu cukup lama mulai dari Musrenbang tingkat desa hingga harapan masyarakat berpuluh tahun itu akhirnya kami laksanakan dengan program TMMD sehingga saya berharap ini dapat dijaga masyarakat harus saling merasa memiliki,” ujarnya.
Danrem 133 Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Sihotang, dalam kesempatan itu bersyukur pelaksanaan TMMD ke 125 diwilayah kerja kodam 13 merdeka yang diadakan didua tempat yakni didesa Molutabu dan kelurahan Bengkol Mapanget Manado Sulawesi Utara berjalan lancar.
Selama sebulan penuh sejak tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus, kegiatan TMMD ke125 diakui telah banyak menghasilkan sejumlah capaian. Keberhasilan itu disadarinya merupakan buah upaya bahu-membahu bersama TNI-Polri Pemda dan komponen masyarakat lainnya sesuai tema ‘Dengan Semangat TMMD mewujudkan Pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional diwilayah.
“UU 34 tahun 2024 mengamanatkan TNI untuk melakukan Operasi Militer Selain Perang(OMSP). Salah satunya membantu tugas Pemerintah Daerah seperti program pembangunan daerah sebagai bagian dari tupoksi TNI. Sehingga saya berterimakasih dan mengapresiasi atas hasil yang dicapai satgas TMMD dan masyarakat serta semua pihak yang ikut membantu.
Mari kita pelihara semangat kemanunggalan TNI rakyat. Mari kita lestarikan budaya gotong royong sebagai warisan luhur budaya bangsa dan mari kita jaga hasil program TMMD agar manfaatnya dapat dirasakan dalam kurun waktu yang lama,” ujar Danrem.(csr)











Discussion about this post