Gorontalopost.co.id, LIMBOTO – Pelaksanaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Tingkat Nasional pada bulan November 2025 di Gorontalo makin disiapkan. Sebagai ujicoba menyambut lebih kurang enam ribu Pramuka dari seluruh Indonesia, Kwartir Daerah (Kwarda) Gorontalo, bersama Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Gorontalo menyelenggarakan Kemah Bakti Gema Restorasi.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan apel besar Pramuka tingkat Provinsi Gorontalo itu, berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis (21/8), dan dihadiri langsung Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie.
Ketua Kwarda Pramuka Gorontalo, Sofyan Puhi yang juga Bupati Gorontalo, mengatakan Buper Bongohulawa,tidak sekadar lokasi kegiatan Pramuka, namun menjadi kebanggaan bersama, apalagi pada 2 – 9 November 2025 nanti, Buper Bongohulawa akan menjadi tuan rumah Peran Saka Nasional, yang nantinya akan diikuti oleh 13 satuan karya Pramuka dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Mereka akan berkumpul, berkarya, dan berbakti di tempat ini. Kehadiran mereka bukan hanya membawa semangat persaudaraan, tetapi juga mempertegas posisi Gorontalo sebagai daerah yang mampu mengelola even nasional dengan baik,”ujarnya.

Selama ini, lanjut Sofyan, Gorontalo sudah tiga kali melakukan kegiatan Pramuka tingkat nasional, dua diantaranya dipusatkan di Buper Bongohulawa, yakni Perkemahan Wira Karya Nasional tahun 2006, dan Perkemahan Bakti Satuan Karya Bakti Husada tingkat Nasional tahun 2011.
“Kepercayaan menjadi tuan rumah Peran Saka Nasional tidak datang begitu saja, tetapi diputuskan secara resmi pada Musyawarah Nasional 2023 di Aceh. Bukan hanya pertama kali Gorontalo mendapat kepercayaan, tetapi kita juga telah melaksanakan perkemahan nasional di tahun 2006, 2011, dan 2016. Oleh karena itu kami yakin dengan dukungan bapak Gubernur dan ibu Wagub insya Allah kita kembali sukses menjadi tuan rumah Peran Saka Nasional,” tutur Sofyan.
Gubernur Gusnar Ismail, dalam kesempatan itu mengaku bangga dengan Pramuka. Ia bahkan menyebut jika ingin mendapatkan pemimpin yang berkarakter, maka tempatnya ada di Pramuka. Menurut Gusnar, Dhasa Darma Pramuka menjadi penuntun Pramuka memperkuat karakter generasi muda bangsa untuk menjadi pemimpin hari ini dan masa depan.
“Tantangan yang adik-adik hadapi sekarang jauh berbeda dengan pernah kami alami. Gempuran media sosial dan suasana demokratisasi yang nyaris bebas tanpa batas mengharuskan generasi muda harus memiliki karakter yang kuat. Pesan saya, baca kembali, selami, pahami, dan laksanakan Dasa Dharma Pramuka,” terang Gusnar.
Pada kegiatan itu Gubernur Gusnar Ismail bersama Wagub Idah Syahidha, menyematkan tanda penghargaan kepada anggota Pramuka berupa Lencana Melati, Lencana Dharma Bakti, Lencana Pancawarsa, serta tanda peserta Kemah Bakti Gema Restorasi.
KESIAPAN PERAN SAKA NASIONAL
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menekankan pentingnya kesiapan maksimal Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah Peran Saka Tingkat Nasional. Ia menyambut baik pelaksanaan Kemah Bakti Restorasi yang diselenggarakan Kwarcab Kabupaten Gorontalo.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi ajang uji coba sekaligus evaluasi sebelum Gorontalo menyambut ribuan anggota pramuka dari seluruh Indonesia. “Perkemahan ini adalah pra Peran Saka Nasional. Dari sini kita bisa melihat apa saja yang masih kurang dan perlu disempurnakan. Sebagai tuan rumah, Gorontalo harus tampil sempurna, karena nanti akan ada lebih dari 6.000 anggota pramuka hadir,” ujar Idah.
Wagub menambahkan, keistimewaan Peran Saka Nasional terletak pada keterlibatan seluruh anggota pramuka profesional yang akan berkumpul di Gorontalo. “Ini momentum berharga sekaligus motivasi bagi kita. Gorontalo harus benar-benar siap dan memberikan kesan terbaik sebagai tuan rumah,” tegasnya. (tro)











Discussion about this post