Gorontalopost.co.id, JAKARTA — Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi menyebut rekannya separtai, yakni Sugiono bakal tetap menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) sekaligus sekjen parpol. Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan Sugiono bakal fokus di partai setelah menjabat Sekjen Gerindra.
“Nah, untuk sementara waktu masih menjalankan dua tugas dan saya rasa juga tidak ada masalah, ya,” kata Pras -sapaan Prasetyo Hadi- di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8). Menurut Pras yang juga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sugiono selama ini juga selalu menerima tugas kepartaian, ketika menjabat Menlu dan hal demikian dilakukan tanpa ada kendala.
Toh, kata Pras, Gerindra mengedepankan prinsip kolektif kolegial dalam menjalankan kegiatan, sehingga Sugiono tak terlalu berat mengemban amanat sekjen parpol sekaligus Menlu. “Kalau bicara tugas beliau, baik sebagai sekjen maupun sebagai Menlu, menurut hemat saya tidak ada masalah,” kata dia.
Sugiono resmi menjabat sebagai Sekjen Gerindra per 6 Februari 2025 menggantikan rekannya separtai Ahmad Muzani. Hal demikian seperti diungkapkan Muzani dalam instagram akun @ahmadmuzani2 yang diunggah pada Jumat (1/8).
Ketua MPR RI itu melalui Instagram mengatakan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menandatangani surat penunjukan Sugiono sebagai sekjen partainya, pada Jumat. “Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto telah menandatangani surat keputusan penunjukkan @sugiono_56 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra,” kata dia.
Muzani mengaku mengemban posisi Sekjen Gerindra selama 17 tahun atau sejak partai berdiri pada 6 Februari 2008. Menurutnya, posisi sekjen otomatis ditempati Sugiono setelah Prabowo resmi menandatangani surat pergantian sekjen. “Jabatan sekjen yang telah saya emban selama 17 tahun lebih sejak berdirinya partai pada 6 Februari 2008 sampai dengan 1 Agustus 2025 telah digantikan oleh Sugiono,” ujarnya.
Muzani pun mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang sudah memberikan kepercayaan sebagai Sekjen Gerindra selama 17 tahun. “Saya menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalani jabatan sebagai sekjen partai tedapat kesalahan, kekeliruan, dan kealpaan yang menyebabkan tidak berkenan kepada kawan-kawan seperjuangan,” ujar dia. (jpnn)












Discussion about this post