Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Para pelaku kejahatan saat ini nampaknya kian nekat saja. Seperti yang dilakukan seorang oknum Ibu Rumah Tangga (IRT) yang harus berurusan dengan pihak berwajib akibat perbuatannya yang nekat mencuri tas berisi barang berharga milik anggota Polri di dalam Masjid Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS), Rabu (30/07/2025).
Aksi pencurian yang dilakukan IRT inisial SSA (24), warga Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo itu terungkap setelah Tim Opsnal Resmob/Analis Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo melakukan penyelidikan 3Satu orang terduga pelaku berhasil diamankan dalam operasi yang dilakukan pada pukul 11.00 Wita.
Pengungkapan ini berawal dari laporan warga atas nama Moh. Rivaldy, seorang anggota Polri, yang kehilangan tas miliknya saat sedang tertidur di dalam masjid area RSUD Aloe Saboe. Saat terbangun, pelapor mendapati tasnya sudah raib.
Di dalam tas tersebut terdapat barang-barang berharga seperti satu unit iPhone 11, satu unit Vivo 2007, dompet berisi uang tunai Rp 85 ribu, satu kunci motor Honda Beat dan dua buah headset.
Atas kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan langsung melaporkannya ke SPKT Polda Gorontalo melalui Laporan Polisi dan langsung ditindaklanjuti oleh Tim Resmob Otanaha Polda Gorontalo.
Setelah dilakukan penyelidikan intensif, Tim Resmob berhasil mengidentifikasi dan mengamankan seorang perempuan berinisial SSA (24), warga Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian tersebut.
Proses penggeledahan dilakukan secara resmi dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari pihak Kelurahan Wongkaditi Timur. Lokasi penggeledahan berada di sebuah kios di kompleks masjid RSUD Aloe Saboe, tempat pelaku diduga beraksi.
Dirreskrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol. Dr. Ade Permana, S.I.K., M.H. menyampaikan, pengungkapan ini adalah bukti kesigapan tim Resmob dalam merespons laporan .Kasus ini kini dalam proses penyidikan lebih lanjut guna mengetahui kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain atau barang bukti tambahan.
“Setiap laporan yang masuk pasti kami tindak lanjuti dengan serius. Ini bagian dari komitmen Polri dalam menjaga rasa aman dan kepercayaan publik terhadap institusi,” tandasnya. (roy)










Discussion about this post