Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Program Germas Sapa atau gerakan masyarakat sadar pangan aman tak hanya menyentuh aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga dinilai sejalan dengan visi pembangunan Kota Gorontalo sebagai kota jasa.
Hal ini ditegaskan Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen, yang menyebut program tersebut masuk dalam misi kedua Pemkot Gorontalo, yakni penguatan SDM dan ekonomi kerakyatan. “Germas Sapa ini program nasional yang sejalan dengan misi Kota Gorontalo,” ujarnya.
Bapppeda dilibatkan sejak awal sebagai koordinator lintas OPD untuk memastikan kelurahan, sekolah, dan pasar yang ikut program dapat didukung penuh oleh perangkat daerah terkait. “Kalau hanya diserahkan ke kelurahan, pasti terbatas. Bapppeda hadir untuk perkuat sinergi OPD,” jelasnya.
Di Kota Gorontalo, Germas Sapa diterapkan di tiga lokasi. Yaitu, untuk kelurahan di Tanjung Kramat, sekolah di SMP 8, dan pasar di Pasar Sentral. Ketiganya, kata Meidy, masuk nominasi nasional.
Dia mengakui pencapaian itu, tak lepas dari koordinasi erat dengan BPOM dan persiapan matang setiap OPD. “Kami adakan coaching, agar yang hadir saat wawancara benar-benar paham. Jangan sampai salah kirim orang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari instansi vertikal. “Kolaborasi adalah kunci. Kemampuan daerah terbatas, jadi kita harus manfaatkan sumber daya eksternal,” pungkasnya.(adv)













Discussion about this post