Gorontalopost.co.id, MOLUTABU — Mimpi warga dusun Waolo, Desa Molotabu, Bone Bolango untuk bisa menikmati akses jalan yang representatif, segera terwujud. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 125, oleh Kodim 1304 Gorontalo, akan merealisasikanya. TMMD Maolotabu, diresmikan Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, di lapangan Molotabu, Rabu (23/7).
Bupati Ismet Mile, mengapresiasi peran TNI yang turut membantu merealisasikan kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur jalan melalui program TMMD. Menurutnya Bupati, TMMD tak sekadar bakti TNI kepada rakyat, tapi program ini menyentuh dan membawa harapan bagi masyarakat.
“Nah dua hal pokok dari TMMD inilah baik infrastruktur dan membangun masyarakat sangat dibutuhkan sekali di tingkat pedesaan. Sehingga dengan berbagai kegiatan yang dilakukan TMMD ini akan membuka wawasan masyarakat bagaimana mereka mensetarakan masyarakat dengan daerah daerah lainnya,” ujar Bupati Ismet Mile.
Kata dia, Pemda selalu siap mendukung termasuk dari sisi anggarannnya untuk kelancaran TMMD. Bukan tanpa alasan, sebab ia sendiri mengaku merasa hampir tidak ada pilihan setiap kali akan menentukan lokasi TMMD. Ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Bone Bolango membutuhkan.
” Sebetulnya hampir tidak ada pilihan buat saya memilih lokasi TTMD karena rata-rata desa di Bone Bolango kecuali desa didekat Kota itu ya tingkat kemajuan dan aspek pembangunan sudah memadai,” jelas Bupati Ismet Mile.
Komandan Kodim 1304 Gorontalo, Kolonel Arm Asep Ridwan, optimis pelaksnaan TMMD ke 125 ini akan berjalan sukses ini seiring pihaknya yang berupaya memaksimalkan kegiatan dengan mengajak keterlibatan dan pasrtisipasi semua pihak untuk dapat bersinergi.
“Untuk personil kami kerahkan 150 orang yang terdiri dari staf perencanaan, staf penyuluh dan dilapangan sebanyak 110 orang. Ini tentunya tidak menutup kemungkinan akan memperkuat dengan bantuan para Babinsa yang ada di wilayah,”ujar Dandim 1304.
Ia menyebut, dipilihnya dusun Waolo, lantaran dari sisi infrastruktur kondisinya memang sangat memprihatinkan. Begitu pun dengan medan dan kondisi cauca di lapangan yang menantang. “Kadang panas kadang hujan. Sedangkan medannya banyak bebatuan yang orang lokal sebut bebatuan papan yang sulit ditembus. Tapi alhamdulilah warga sangat antusias dengan adanya TMMD,”ujarnya.
Dalam program TMMD kali, TNI akan melaksanakan kegiatannya selama 30 hari kedepan. Dimana beberapa sasaran fisik akan dilakukan, diantaranya pembukaan jalan sepanjang 1.350 meter dengan lebar 4 meter. Rabat beton sepanjang 550 meter dengan lebar 2 meter setebal 15 cm.
Sementara sasaran pelaksanaan TMMD untuk non fisik diantaranya penyuluhan bela negara, dan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan hukum, penyuluhan kesehatan dan stunting, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan lingkungan hidup, serta UMKM dan penyuluhan KB.
Sedangkan untuk sasaran tambahan TMMD ke-125 diantaranya adalah Rehabilitasi tiga unit rumah layak huni, program jambanisasi, TNI Manunggal Air di lima titik, serta ketahanan pangan dengan budidaya padi gogo.
Semua program itu sangat dirasakan masyarakat terlebih dengan program pembukaan akses jalan dusun Waolo yang selama ini tergolong terisolir. Pembukaan jalan itu bahkan menurut Dandim sangat bermanfaat karena akan memperpendek waktu tempuh.
Kepala desa Molutabu, Lefri Mooduto, tak hentinya menyampaikan rasa syukur karena desanya dipilih sebagai lokasi TMMD. Kata Kades, dengan sasaran utama infrastruktur jalan Waolo, sangat tepat, apalagi jumlah penduduk di dusun Waolo ada sekitar 70 kk dan 320 jiwa dengan mata pencarian sebagian besarnya adalah petani, selama ini sangat kesulitan dengan akases jalan. (csr)











Discussion about this post