Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Pemerintah secara resmi melepas distribusi bantuan pangan berupa beras kepada 116.276 keluarga penerima manfaat (KPM). Pelepasan distribusi bantuan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, pada Rabu (16/7/2025) di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.
Bantuan pangan yang disalurkan mencapai 2.325,52 ton beras, yang dialokasikan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli. Setiap keluarga penerima manfaat akan memperoleh total 10 kilogram beras setiap bulannya selama dua bulan.
Gubernur Gusnar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan Presiden Republik Indonesia atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Gorontalo melalui bantuan pangan ini. “Kurang lebih 116.276 kepala keluarga akan menerima masing-masing 20 kilogram beras selama dua bulan, yakni Juni dan Juli,” jelas Gusnar.
Distribusi bantuan ini akan dilakukan oleh transporter yang telah bekerja sama dengan Bulog, dengan koordinasi pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo. Gusnar menekankan pentingnya percepatan distribusi bantuan mengingat kebutuhan masyarakat dan kondisi harga beras yang cenderung naik.
Ia mengungkapkan bahwa masyarakat di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Wonosari dan Paguyaman Pantai, sudah menantikan bantuan ini. “Para kepala desa sudah menunggu bantuan ini tiba di desa mereka masing-masing. Semoga bantuan ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan menjamin kecukupan pangan sehingga ekonomi tetap stabil,” tuturnya.
Selain bantuan pangan, Bulog akan menggelar operasi pasar di beberapa titik untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Gubernur Gusnar menegaskan bahwa kualitas beras yang akan dibagikan kepada masyarakat telah dijamin dan tidak akan ada praktik oplosan dalam distribusinya. “Kami pastikan bahwa beras yang dibagikan adalah beras berkualitas, bukan hasil oplosan,” tegas Gusnar saat diwawancarai usai pelepasan distribusi.
Kepala Bulog Provinsi Gorontalo, La Ode Suleman, juga memastikan bahwa proses distribusi kepada masyarakat sepenuhnya gratis, tanpa adanya pungutan biaya apa pun. “Tidak ada pungutan biaya dalam penyaluran bantuan pangan ini. Ini murni program pemerintah untuk membantu masyarakat rentan menghadapi kondisi ekonomi dan harga beras yang naik,” ujarnya.
La Ode menambahkan bahwa Bulog berkomitmen mendukung penuh kelancaran distribusi bantuan dengan tetap menjaga kualitas beras hingga sampai ke tangan masyarakat penerima. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengawasi penyaluran agar tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Gorontalo berharap langkah strategis ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang masih berlangsung. Bantuan pangan ini diharapkan menjadi penguat ketahanan pangan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di Gorontalo.
Dengan adanya distribusi bantuan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya terbantu secara kebutuhan pangan, tetapi juga dapat menjaga ketahanan ekonomi keluarga mereka di tengah dinamika harga pangan yang terjadi saat ini. (Mg 7, Mg 10, Mg 11, Mg 12)












Discussion about this post