Gorontalopost.co.id, KWANDANG — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Windra Lagarusu memberi perhatian serius terhadap tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Gorontalo Utara.
Perhatian serius aleg PKS tersebut disampaikan dalam sebuah forum resmi, Rapat Paripurna belum lama ini. “Terhadap tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan ini perlu untuk diseriusi oleh daerah” ungkapnya.
Dalam artian, bukan hanya sebuah bentuk perhatian atau sikap, namun menurut Windra, perlu adanya langka konkret dari pemerintah daerah dalam upaya melindungi anak dan perempuan dengan sebiah kebijakan atau lainnya.
“Bagaimana tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan ini bisa ditekan? Pemerintah daerah harus dapat mendesain upaya nyata bagaimana bentuk perlindungan terhadap anak dan perempuan” tegas Windra.
Windra sendiri merasa khawatir dengan kondisi yang ada tersebut, apalagi terhadap masa depan generasi muda Gorontalo Utara terutama para kaum perempuan dan anak yang saat ini mulai merasa tidak aman lagi walaupun di daerah sendiri. “Bagaimana nasib kaum perempuan fan anak-anak . Kasihan generasi-generasi kita yang tidak lagi merasa nyaman di daerahnya sendiri di Gorontalo Utara” ujar Windra.
Selain itu juga, pada kesempatan tersebut, Windra mengajak Wakil Bupati Gorut yang juga sebagai sosok perempuan untuk menjadikan persoalan kekerasan anak dan perempuan sebagai prioritas yang harus diperhatikan selama memimpin daerah ini.
“Mohon bu, persoalan ini menjadi atensi serius, agar perlindungan bagi anak dan perempuan tidak sekadar wacana, tapi betul-betul dihadirkan dalam kebijakan dan tindakan nyata,” kata Windra.
Sekali pagi apa yang disampaikan oleh Windra tersebut merupakan sebuah bentuk penegasan terhadap urgensinya penanganan kasus kekerasab seksual terhadap perempuan dan anak serta adanya langkah-langkah perlindungan yang lebih nyata dan menyeluruh bagi kelompok rentan di wilayah Gorontalo Utara. (abk)












Discussion about this post