Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Penurunan pendapatan daerah menjadi isu krusial dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD Kota Gorontalo Tahun 2025.
Untuk itu, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (Dekot) Gorontalo, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sepakat melakukan efisiensi belanja.
Ketua Banggar Irwan Hunawa menyampaikan bahwa salah satu sumber penurunan pendapatan terbesar berasal dari Dana Transfer Umum. Kondisi ini memaksa pemerintah daerah untuk menyesuaikan belanja melalui pemangkasan sejumlah program yang dianggap tidak mendesak.
“Pendapatan kita berkurang, terutama dari Dana Transfer Umum. Maka, belanja-belanja lain kita efisiensikan. Dari hasil efisiensi ini juga ada relokasi anggaran yang sudah kami bahas dan sepakati bersama,” ujar Irwan usai rapat Banggar, Rabu (18/6/2025).
Irwan juga menyampaikan apresiasi atas kinerja kolektif TAPD dan Banggar yang berhasil menyelesaikan pembahasan secara maraton. Ia berharap, kesepakatan ini segera ditindaklanjuti agar pelaksanaan program-program prioritas bisa segera berjalan. “Insya Allah setelah kesepakatan ini, pemerintah bisa langsung menjalankan program-program yang ditunggu masyarakat, termasuk janji kampanye wali kota,” ucapnya.
Beberapa program prioritas yang didorong untuk segera direalisasikan di antaranya perbaikan jalan dan infrastruktur penunjang lainnya yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.
Untuk pokok pikiran (pokir) DPRD, Irwan menyebut pembahasannya masih ditunda karena keterbatasan fiskal. “Kita belum masuk ke pokir karena kemampuan fiskal saat ini sangat terbatas,” tutup Irwan. Rencananya, hasil pembahasan ini akan difinalisasi dalam rapat paripurna yang dijadwalkan berlangsung Kamis (19/6/2025) malam. (adv)












Discussion about this post