Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Warga kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo mengalami keracunan massal, diduga usai menyantap makanan di acara tahlilan 40 hari di jalan Lotu, Kelurahan Talumolo Ahad (25/5).
Tercatat sebanyak 43 warga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Kejadian ini tentu saja membuat heboh warga sekitar.
Kapolsek Kota Timur, IPTU Juneidy Arter Andasia, menyatakan saat menerima laporan warga, pihaknya segera menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP dan mencari keterangan atas kejadian tersebut kepada warga sekitar,” terang Kapolsek
Dia mengatakan, ada 43 warga yang diduga mengalami keracunan makanan dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit. Tercatat, 19 orang di RSUD Aloei Saboe, 5 orang di Rumah Sakit Multazam, 2 orang di Rumah Sakit Siti Khadijah, dan 3 orang di Klinik Kesdim, dan 14 warga lainnya hanya menjalani perawatan secara mandiri di rumah masing-masing.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan, Diklat, dan Keperawatan RS Aloei Saboe, Boby Harun Oko, mengatakan pasien mulai menunjukkan gejala sakit sekitar satu jam usai kegiatan acara tersebut. Yang dialami yaitu mual, muntah, pusing, dan tubuh lemas.
Boby menguraikan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, para korban mengkonsumsi ayam suwir sebagai sumber kontaminasi yang paling mungkin. Semua pasien mengaku mengonsumsi ayam suwir yang disediakan dalam acara tersebut. “Besar kemungkinan makanan itulah penyebabnya,” tambahnya.
Boby mengatakan, pihak Rumah sakit telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan untuk keperluan pemeriksaan dan pengambilan sampel makan yang diduga menjadi pemicu keracunan massal tersebut.
Boby juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam mengelola makanan dalam jumlah besar. Terutama untuk kegiatan bersama. “Penanganan bahan makanan, kebersihan, dan penyimpanan sesuai standar sangat penting untuk mencegah keracunan massal,” tutup Boby. (tha/Kif)











Discussion about this post