Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU — Diperlukan langkah pembenahan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Agar memudahkan para petani mendapatkan pupuk dan proses distribusi berjalan tepat sasaran.
Dorongan ini disampaikan Komisi II Deprov Gorontalo setelah melakukan peninjauan atas penyaluran pupuk bersubsidi di Bone Bolango, pekan lalu. Pemantauan dilakukan saat masa tanam sedang berlangsung.
Pada kunjungan itu, Komisi II menemui langsung pemilik toko tani dan sejumlah petani penerima manfaat. Salah satu keluhan yang mencuat adalah terkait teknis pengambilan pupuk bersubsidi yang dinilai masih menyulitkan dan belum sepenuhnya tepat sasaran.
“Ke depan, sistem penyaluran pupuk bersubsidi akan ditata lebih baik agar mudah diakses oleh mereka yang memang berhak,” ujar Sekretaris Komisi II , Erwinsyah Ismail.
Ia menegaskan, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme pengambilan pupuk subsidi, termasuk menyoroti persoalan birokrasi yang seringkali menghambat akses petani.
Meski ada kendala teknis, Komisi II memastikan stok pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi, dalam kondisi aman dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam tahun 2025.
Komisi II juga berjanji akan menyampaikan hasil pemantauan ini kepada instansi teknis terkait untuk ditindaklanjuti dalam kebijakan penyaluran pupuk di wilayah Gorontalo. (rmb)












Discussion about this post